SEKRETARIAT PIMPINAN PUSAT KMHDI

Sekretariat Operasional (Surat Menyurat):
Jalan Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur 13430
* Fax. : 021 – 86600779
Sekretariat Domisili :
Jalan Anggrek Nelly Murni Blok A No. 03, RT/RW 02/03 ,
Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah – Jakarta Barat 11480

Loading

Denpasar, kmhdi.orgLembaga perempuan adalah organisasi atau badan yang didedikasikan untuk memperjuangkan hak-hak perempuan, menangani isu-isu perempuan, dan mempromosikan kesetaraan gender. Lembaga-lembaga ini berperan penting dalam menyuarakan masalah-masalah yang dihadapi oleh perempuan dan berupaya menciptakan perubahan positif dalam masyarakat (1/5).

Beberapa lembaga perempuan berfokus pada isu-isu yang lebih luas seperti kesetaraan gender, kekerasan terhadap perempuan, akses pendidikan dan kesehatan perempuan, dan kebijakan publik yang berdampak pada perempuan. Lembaga-lembaga ini mungkin mengadvokasi perubahan hukum dan kebijakan, memberikan dukungan dan sumber daya bagi perempuan yang mengalami kesulitan, serta melakukan riset dan advokasi untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu perempuan.

Perempuan menjadi pemersatu, yang pada ranah gerakan baru di KMHDI untuk menjadi mentor-mentor berbagai lini kehidupan sosial, dari Pendidikan, Pemahaman Politik, Kesehatan, Keamanan, dan berbagai peran lain nya.

.

Perempuan KMHDI

KMHDI memiliki basis perempuan yang cukup banyak, terbukti diberbagai Pimpinan Cabang/Daerah juga sudah setara akan kuantitas nya baik secara kepengurusan dan keanggotaan. Hal ini juga dibuktikan tidak hanya sebagai anggota/kader tetapi secara fungsional peran perempuan hampir mengisi setengah kouta yang ada dalam bidang kepengurusan, tidak hanya itu bahkan di beberapa daerah KMHDI di komandoi oleh sosok perempuan.

Hal ini menunjukan perempuan di KMHDI juga memiliki peran yang cukup strategis dan ikut serta dalam segala hal, baik kegiatan formal, informal, kegiatan lapangan atau pun pengambil kebijakan. Dengan banyak nya perempuan ini di KMHDI perlu adanya pemberdayaan yang lebih jauh lagi dan lebih luas. Sejauh ini peran perempuan di KMHDI hanya pada lingkup keorganisasian, tidak cukup itu saja perlu langkah-langak taktis yang harus dirancang sesuai kebutuhan organisasi.

Meninjau kembali tumbuh kembangnya organisasi KMHDI seiring usia 30 tahun, KMHDI dalam menjalankan peran perempuan masih belum maksimal. Langkah-langkah konkrit yang seharusnya bisa ditangani oleh perempuan melalui lembaga khusus tidak terjadi. Dari sini perlu adanya ruang khusus yang bisa kita bentuk dan mewadahi peran perempuan itu sendiri berupa Lembaga Perempuan.

Beberapa Hal yang perlu kita atensi melalui lembaga perempuan ini, ialah tentang isu-isu nasional, kebijakan negara yang berkaitan dengan perempuan, isu-isu keumatan Hindu sampai kebijakan tentang keagamaan. Di mana hal tersebut yang tidak dapat diakses oleh bidang/biro/departemen lainnya atau tidak cukup waktu dan tidak termuat dalam program-program kerja tahunan maka perlulah kita limpahkan pada agenda lembaga perempuan tersebut.

Kita baca kembali Program Departemen/Lembaga mana yang bisa menyikapi hal ini seperti yang kita paparkan di atas, ada program keumatan yang diambil Departemen Sosial Kemasyarakatan, salah satu nya adalah KMHDI Mengajar, namun pada sasaran yang dituju tidak sampai pada permasalahan krusial perempuan. Maka dari pada itu kita bentuk yang namanya Lembaga Perempuan yang lebih punya visi/misi yang mendalam dan bisa mencakup permasalahan perempuan.

.

Peran Lembaga Perempuan

Langkah-langkah yang dapat diambil oleh sebuah lembaga perempuan akan sangat tergantung pada tujuan dan konteks spesifik lembaga tersebut. Namun, berikut adalah beberapa contoh langkah taktis yang umumnya dapat diambil oleh lembaga perempuan:

 Peningkatan Kesadaran: Lembaga perempuan dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu perempuan dan hak-hak mereka. Ini dapat dilakukan melalui kampanye kesadaran, seminar, lokakarya, dan acara publik lainnya. Meningkatkan kesadaran adalah langkah penting untuk memobilisasi dukungan dan memperkuat gerakan perempuan.
 Pendidikan dan Pemberdayaan: Lembaga perempuan dapat menyediakan program pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan perempuan. Ini dapat mencakup pelatihan keterampilan teknis, pelatihan kepemimpinan, dan pendidikan tentang hak-hak perempuan. Peningkatan pendidikan dan pemberdayaan perempuan dapat membantu mereka mengatasi ketimpangan dan mendapatkan akses yang lebih baik ke kesempatan sosial dan ekonomi.
 Advokasi dan Pembelaan: Lembaga perempuan dapat berfungsi sebagai advokat dan pembela hak-hak perempuan di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Mereka dapat mengadvokasi kebijakan yang progresif dan melobi pemerintah serta lembaga lainnya untuk mengadopsi langkah-langkah perlindungan dan pemberdayaan perempuan. Advokasi dapat dilakukan melalui kampanye, pertemuan dengan pemangku kepentingan, dan partisipasi dalam forum-forum advokasi.
 Jaringan dan Kolaborasi: Lembaga perempuan dapat membangun jaringan dan mengembangkan kemitraan dengan organisasi dan individu lain yang memiliki visi dan misi yang sejalan. Kolaborasi dengan kelompok-kelompok lain dapat memperkuat pengaruh dan memperluas jangkauan lembaga perempuan. Jaringan dan kolaborasi juga dapat memberikan dukungan dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan bersama.
 Riset dan Penelitian: Lembaga perempuan dapat melakukan riset dan penelitian tentang isu-isu perempuan untuk menghasilkan bukti empiris yang kuat. Hal ini dapat membantu mendukung advokasi dan menginformasikan kebijakan serta program-program intervensi. Penelitian yang berkualitas dapat menjadi dasar untuk mengatasi ketimpangan gender dan mengidentifikasi solusi yang efektif.
 Pemantauan dan Pelaporan: Lembaga perempuan dapat memantau pelaksanaan kebijakan dan program yang berhubungan dengan hak-hak perempuan. Mereka dapat mengumpulkan data, memantau pelaksanaan kebijakan, dan melaporkan pelanggaran hak-hak perempuan. Pemantauan dan pelaporan yang akurat dan terpercaya dapat memicu perubahan dan memperkuat akuntabilitas.
 Pendidikan Masyarakat: Lembaga perempuan dapat berperan dalam mendidik masyarakat tentang isu-isu perempuan dan mengubah persepsi serta stereotip yang merugikan. Program pendidikan masyarakat dapat mencakup penyuluhan, diskusi kelompok, dan kampanye informasi yang bertujuan untuk mengubah sikap dan perilaku masyarakat terhadap perempuan.

.

Penulis : Pitriyou (Kader PC KMHDI Denpasar)

Share:

administrator