Karangasem, kmhdi.org – Ketua Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Karangasem, I Ketut Yoga Pramuditya, kembali menghadiri Dialog Kebijakan Kedua yang diselenggarakan oleh BASAbali Wiki di Balai Bahasa Provinsi Bali pada Rabu (15/01). Dialog ini membahas pengelolaan sampah sisa upacara keagamaan sebagai tindak lanjut dari Dialog Kebijakan Pertama.
Pada Dialog Kebijakan Pertama, telah dihasilkan kertas kebijakan yang disusun dalam bentuk infografis dan dokumen. Dialog Kedua bertujuan untuk menyempurnakan hasil tersebut, sehingga dapat menghasilkan kertas kebijakan final yang akan dikawal hingga tahap implementasi.
Dalam kesempatan ini, I Ketut Yoga Pramuditya menyampaikan rencana PC KMHDI Karangasem untuk membuat percontohan program sebagai langkah konkret dari hasil dialog kebijakan ini.
“Kami sudah mulai merancang untuk memberikan percontohan dengan aksi nyata yang berkaitan dengan realisasi hasil kertas kebijakan yang ada,” ujarnya.
Selain itu, ia turut memberikan masukan dalam Dialog Kedua untuk memperjelas dan mempertegas hasil diskusi sebelumnya.
“Bagaimana nanti hasil dari apa yang sudah kita bahas secara bertahap ini agar bisa dikawal untuk pertanggungjawaban serta realisasi aksi nyata yang akan membantu mempertegas implementasi,” imbuhnya.
Pembahasan utama dialog ini berfokus pada sampah sisa upacara keagamaan, yang menjadi perhatian bersama. Kolaborasi lintas organisasi dan komunitas dianggap sebagai poin penting untuk mewujudkan solusi yang efektif dan berkelanjutan.
Melalui keterlibatan aktif PC KMHDI Karangasem, diharapkan hasil dari Dialog Kebijakan ini dapat memberikan dampak nyata dalam mengelola sampah upacara, sekaligus menjadi contoh kolaborasi positif dalam menyelesaikan isu-isu lingkungan.