SEKRETARIAT PIMPINAN PUSAT KMHDI

Sekretariat Operasional (Surat Menyurat):
Jalan Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur 13430
* Fax. : 021 – 86600779
Sekretariat Domisili :
Jalan Anggrek Nelly Murni Blok A No. 03, RT/RW 02/03 ,
Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah – Jakarta Barat 11480

Loading

Jakarta, kmhdi.org – Artificial Intelligence (AI) telah menjadi salah satu isu paling mencolok dalam dunia teknologi saat ini. Berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, AI tidak hanya mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi, tetapi juga memengaruhi dunia kaderisasi dalam organisasi, khususnya kalangan generasi muda pada era society 5.0.

Society 5.0 adalah era di mana teknologi akan membantu kehidupan sehari-hari manusia. Munculnya Google Asisten, Chat GPT, AI Character, juga lukisan-lukisan hasil buatan AI menjadi contoh permulaan dari society 5.0 ini.

Teknologi-teknologi ciptaan manusia tersebut tentunya sangat membantu mereka untuk mempermudah dalam melakukan suatu pekerjaan. Namun, kemudahan tersebut malah membuat beberapa generasi muda mengandalkan otak mesin milik komputer, bukan otak miliknya sendiri.

Selama memiliki manfaat, pastinya ada beberapa tantangan yang akan dihadapi sebagai akibat dari kemunculan teknologi kecerdasan buatan ini. Ada beberapa contoh akibat yang dapat disebabkan oleh kemunculan AI yang sangat dekat dengan kita semua baik secara organisasi ataupun pribadi, di antaranya adalah:

Ketergantungan dan Menurunkan Nalar Kritis
Meskipun AI memberikan banyak manfaat, terlalu bergantung pada teknologi ini dapat mengurangi kemampuan kritis para generasi muda dalam melakukan suatu hal termasuk juga dalam aktivitas perkaderan di KMHDI. Pelaksanaan sistem kaderisasi di KMHDI seperti KT-1 & KT-2 memiliki tujuan untuk meningkatkan nalar kritis pada kader, namun bagaimana dengan tantangan keberadaan AI saat ini? Mungkin saja dalam penugasan, beberapa kader menggunakan AI untuk membuatkan karya tulis ilmiahnya. Jika memang ada, tentu perlu dievaluasi indikator keberhasilan kaderisasi di KMHDI.

Keamanan Privasi dan Penyebaran Hoax
Ada yang tahu video viral berdurasi 1 menit 14 detik dari seorang influencer asal Bali? Beberapa mungkin sudah pada nonton ya hehe, tapi apakah pernah terpikir jikalau ada kemungkinan video seperti itu bisa dibuat menggunakan AI? Dengan memanfaatkan teknologi AI saat ini kita bisa membuat gambar atau video yang sesuai dengan imajinasi kita dan tentunya hal ini menjadi celah baru bagi oknum untuk melakukan pencemaran nama baik ataupun memproduksi hoax dengan lebih mudah dan beragam yang dapat merugikan orang lain termasuk juga bisa terjadi kepada diri kita sendiri.

Minim Kreativitas dan Apresiasi Karya
Dengan begitu banyak tugas yang dapat dilakukan menggunakan AI mulai dari membuat tulisan, gambar, video hingga musik sehingga saat ini siapa saja bisa menciptakan karya namun bukan dari kreativitasnya sendiri. Bayangkan, kita bisa membuat satu karya video baik film ataupun musik dengan menggunakan AI mulai dari pembuatan script/lirik, musik/dubbing, hingga memvisualkan menjadi video juga menggunakan AI. Meskipun terlihat sedikit perbedaan antara buatan AI dengan hasil karya kreativitas sendiri, namun hal ini tentunya menurunkan daya kreativitas serta apresiasi terhadap karya orang lain yang dibuat dengan konvensional atau menggunakan kreativitas dan skill yang dimilikinya.

Mungkin cukup tiga contoh saja yang dapat saya jelaskan, selebihnya mari kita pikirkan bersama bagaimana pengaruh teknologi AI ini terhadap aktivitas kita baik secara organisasi ataupun secara pribadi. Dengan perkembangan teknologi ini tentunya memiliki dampak tersendiri bagi kita baik dampak positif maupun negatif. Tentunya kita tak bisa menolak perkembangan dan kemajuan teknologi, namun harus diimbangi dengan meningkatkan kualitas dan pemahaman terkait peranan teknologi dalam kehidupan kita, sehingga kita terkhususnya kader KMHDI sebagai kelompok intelektual mampu menguasai teknologi bukan justru dikuasai oleh teknologi. Dengan pemahaman dan pemanfaatan AI untuk hal yang baik, kita dapat mengambil manfaat dari peluang yang ada dan menjadi bagian dari revolusi teknologi ini.

Penulis: Made Asrama (Ketua Departemen DDI KMHDI)

Share:

administrator