![]()
Bogor, kmhdi.org – Menurut laman HeylawEdu, istilah childfree mengacu kepada keputusan seseorang ataupun pasangan untuk tidak memiliki keturunan atau tidak memiliki anak. Selain itu, menurut Oxford Dictionary istilah childfree merupakan suatu kondisi di mana seseorang atau pasangan tidak memiliki anak karena alasan yang utama yaitu pilihan.Cambridge Dictionary pun mendefinisikan istilah childfree hampir serupa seperti apa yang dijelaskan oleh Oxford Dictionary, yaitu kondisi di mana seseorang atau pasangan memilih untuk tidak memiliki anak.
Istilah childfree juga banyak dikenal atau lebih familiar di kalangan para feminis dan dalam agenda- agenda feminisime. Menurut buku berjudul “Feminisme dan Pemberdayaan Perempuan dalam Timbangan Islam” yang ditulis oleh Siti Muslikhati, dijelaskan bahwa feminisme merupakan suatu gerakan yang memiliki tujuan untuk mewujudkan kesetaraan gender secara kuantitatif. Artinya, pria maupun wanita harus saling berperan, baik itu dalam maupun di luar rumah.
Mengapa Orang Memilih Childfree:
Dampak dan Tantangan:
Fenomena Childfree, yang mencerminkan pilihan individu untuk hidup tanpa anak, menghadirkan pertanyaan menarik tentang bagaimana hal itu dapat dilihat dari sudut pandang hukum agama dan hukum negara. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi perspektif yang berbeda dari kedua bidang tersebut.
Hukum Agama:
Dalam agama Hindu, konsep garis keturunan sangat penting, dan memiliki anak dianggap sebagai kewajiban. Namun, ada juga prinsip kebebasan individu dalam agama Hindu yang memungkinkan seseorang untuk membuat pilihan sesuai dengan kebutuhan dan panggilan pribadi mereka.
Beberapa individu Hindu mungkin memilih childfree untuk berfokus pada pencapaian spiritual atau pengabdian pribadi lainnya.
Hukum Negara:
Kesimpulan:
Pemahaman tentang childfree dari perspektif hukum agama dan hukum negara menggambarkan keragaman pandangan dan kebijakan yang ada di masyarakat. Sementara agama mungkin memberikan pedoman moral, hukum negara cenderung memberikan perlindungan terhadap hak asasi individu. Penting bagi masyarakat untuk memahami dan menghormati pilihan hidup individu, sambil mempertimbangkan implikasi sosial, budaya, dan demografis yang mungkin timbul dari fenomena childfree ini.
Oleh : Ni Putu Aprilita (Peserta KT 1 PC KMHDI Bogor)
Daftar Pustaka
https://news.detik.com/pro-kontra/d-6566166/mengemuka-ide-childfree-anda-setuju-atau- tidak#:~:text=Badan%20Kependudukan%20dan%20Keluarga%20Berencana%20Nasional%20%28BKK BN%29%2C%20Hasto,potensi%20tumor%20mioma%20di%20rahim%20dan%20kanker%20endometr ium.
https://sinmawa.unud.ac.id/posts/kajian-childfree-dalam-perspektif-agama-hindu
https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/09/183000665/ramai-soal-childfree-ini-pengertian- penyebab-dan- dampaknya#:~:text=Menurut%20psikolog%20sekaligus%20dosen%20Fakultas%20Psikologi%20Univ ersitas%20%27Aisyiyah,istilah%20untuk%20menyebut%20orang%20yang%20tidak%20memiliki%20a nak.
