SEKRETARIAT PIMPINAN PUSAT KMHDI

Sekretariat Operasional (Surat Menyurat):
Jalan Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur 13430
* Fax. : 021 – 86600779
Sekretariat Domisili :
Jalan Anggrek Nelly Murni Blok A No. 03, RT/RW 02/03 ,
Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah – Jakarta Barat 11480

Loading

Denpasar, kmhdi.org – Di dunia ini ada berbagai keinginan yang sangat menarik perhatian diri. Ada rumah, mobil, wanita, harta, kemenangan atas perang, kekuasaan, dan berbagai hal menarik lainnya. Mirip seperti sebuah karakter game mobile legend yang bertarung satu sama lain untuk memperebutkan kemenangan secara kelompok, dan mendapatkan MVP untuk diri sendiri. Aku sangat ingin mendapatkan itu di dunia nyata. Hidup berkelompok untuk sama sama mencapai tujuan, tapi di kelompok itu akulah MVPnya.

Tuhan sendiri adalah kebenaran tertinggi. Tuhan sendiri adalah pengendali seluruh alam semesta beserta isinya. Karena kemahakuasan-Nya, ia membuat seluruh alam semesta bergerak sesuai hukum alam yang kita sebut Rta.

Hukum alam ini sangat mengagumkan, sifatnya yang konsisten dan teratur telah menggoda seluruh isi alam termasuk diriku. Tapi disisi lain ada yang menyebutkan bahwa alam ini adalah tempat orang orang diuji.

Ada orang orang yang berusaha mencari Tuhan karena mereka ingin mendapatkan Moksa. Katanya, mereka tak ingin terlahir kembali ke dunia ini. Mereka ingin menyatu dengan Tuhan. Mereka ingin hidup bersama Tuhan, karena katanya disana ia mendapat kebahagiaan sejati yang tidak duniawi.

Tapi apakah itu benar?

Menyatu dan menjadi Tuhan atau hidup tanpa hal hal duniawi tampaknya tidak cocok dengan diri manusia. Setiap manusia pasti memiliki keinginan duniawi. Begitu juga aku.

Hidup dengan segala kemewahan, hidup dengan segala kekuasaan yang mencangkup seluruh daratan tampaknya sangat menarik. Jadi aku tidak membutuhkan apa yang disebut dengan moksa. Aku tak butuh kehidupan tanpa corak duniawi. Aku hanya ingin menikmati dunia beserta isinya.

Tapi bukan berarti aku orang yang tak ber-Tuhan. Jika seandainya Tuhan bisa memberkati manusia yang ada di dunia ini, untuk apa aku harus menyatu dengan-Nya? Jika aku bisa merasakan kehadiran-Nya dengan cara mempelajari-Nya, kenapa aku harus datang dan meminta Moksa?

Jika seandainya aku bisa berbakti dan melakukan hal hal yang sifatnya religius dan spiritual di dunia ini, untuk apa aku harus moksa?

Aku tak pernah mengalami moksa, tapi menyembah Tuhan dan mendapatkan berkat-Nya di dunia ini adalah kebahagiaan yang tak tertandingi. Jika aku bisa meminta lahir di dunia ini sambil terus hidup religius dan spiritual, maka aku memilih itu.

Karena hanya di dunia ini aku bisa merasakan hidup dari doa-doa dan ketakutan yang luar biasa. Karena hanya di dunia ini aku bisa merasakan penderitaan atau kebahagiaan dari perjuangan untuk mencari harta, kekuasaan, peperangan, dan hal-hal menyenangkan lainnya. Yang terpenting adalah, disetiap kelahiran, aku selalu mengingat dan menjadi penyembah Tuhan.

Penulis : Panca Kusuma Ramadi (Kabid Litbang PC KMHDI Denpasar)

Share:

administrator