SEKRETARIAT PIMPINAN PUSAT KMHDI

Sekretariat Operasional (Surat Menyurat):
Jalan Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur 13430
* Fax. : 021 – 86600779
Sekretariat Domisili :
Jalan Anggrek Nelly Murni Blok A No. 03, RT/RW 02/03 ,
Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah – Jakarta Barat 11480

Loading

Bandung, kmhdi.org – Sebagai rangkaian pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) XVI Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), sebuah kuliah umum dihadirkan dengan tema yang sangat relevan dengan dinamika global saat ini. Kuliah umum yang diisi oleh Anggota DPD RI Dapil Bali, Ida Bagus Rai Mantra, mengangkat topik tentang “Paradigma Global dan Politik: Ketahanan Budaya untuk Mewujudkan Sumber Daya Manusia Unggul.” (31/10)

Ida Bagus Rai Mantra dalam paparannya menyoroti berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi Indonesia di tengah situasi geopolitik yang kompleks. Ia menjelaskan bahwa konflik internasional, seperti perang antara Rusia dan Ukraina, sengketa perdagangan antara Amerika Serikat dan China, serta konflik yang berkepanjangan di Timur Tengah, menyebabkan ketidakstabilan ekonomi global. Akibatnya, negara-negara di seluruh dunia mengalami gangguan di sektor energi, investasi, serta lonjakan harga barang dan komoditas.

Selain itu, sengketa di Laut China Selatan juga menjadi isu strategis yang memengaruhi kestabilan kawasan Asia.

“Situasi geopolitik ini memaksa kita untuk lebih memperkuat posisi Indonesia dalam percaturan ekonomi dunia dan berhati-hati dalam menjaga ketahanan budaya serta kemandirian ekonomi,” ujar Rai Mantra.

Rai Mantra kemudian mengulas tentang bonus demografi yang akan dicapai Indonesia pada 2030, dengan 68% penduduk berada di usia produktif. Menurutnya, potensi ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin melalui transformasi paradigma dalam pemanfaatan sumber daya alam dan human capital. Ia mengingatkan bahwa Indonesia tidak bisa hanya bergantung pada kekayaan sumber daya alamnya saja, tetapi perlu mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi.

“Indonesia menempati peringkat ke-13 dunia dan ke-4 di Asia dalam hal kepemilikan sumber daya alam. Potensi alam ini harus diseimbangkan dengan pengembangan sumber daya manusia. Dengan 714 suku bangsa, Indonesia memiliki kekayaan budaya dan tradisi yang dapat menjadi modal penting untuk membangun bangsa yang mandiri dan tidak bergantung pada kekuatan asing,” jelasnya.

Menurut Rai Mantra, ketahanan budaya menjadi salah satu aspek krusial dalam mewujudkan SDM unggul yang siap bersaing di era globalisasi. Di tengah persaingan global, transformasi paradigma dari geopolitik ke geoekonomi menjadi penting. Jika dahulu persaingan antarnegara dipengaruhi oleh ideologi, kini persaingan beralih pada pemanfaatan sumber daya alam.

“Indonesia harus mampu memanfaatkan kekuatan budayanya untuk memperkuat identitas bangsa dan mengoptimalkan potensi SDA secara berkelanjutan. Ketahanan budaya ini akan menjadi fondasi penting bagi pengembangan SDM unggul yang siap menghadapi tantangan global,” tambahnya.

Melalui kuliah umum ini, Ida Bagus Rai Mantra berharap agar kader-kader KMHDI dapat memahami tantangan global dan menjadikannya motivasi untuk membangun Indonesia yang mandiri. Dengan ketahanan budaya dan penguatan sumber daya manusia, Indonesia diharapkan mampu mencapai visi besar sebagai bangsa yang berdaulat dan sejahtera.
.

Share:

administrator