SEKRETARIAT PIMPINAN PUSAT KMHDI

Sekretariat Operasional (Surat Menyurat):
Jalan Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur 13430
* Fax. : 021 – 86600779
Sekretariat Domisili :
Jalan Anggrek Nelly Murni Blok A No. 03, RT/RW 02/03 ,
Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah – Jakarta Barat 11480

Loading

Denpasar, kmhdi.orgPimpinan Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma ( PD KMHDI ) Bali Menggelar Aksi Damai Dan mimbar bebas Di tengah Momentum KTT AIS 2023 yang di selenggarakan Di Bali 10-11 Oktober 2023. (10/10)

Ketua PD KMHDI Bali , Putu Esa Purwita yang juga sebagai Koordinator aksi dengan tegas menyatakan aksi ini sebagai seruan mendukung Pelaksanaan KTT AIS 2023 Di Bali yang memberikan stimulus Bagi sektor pariwisata di Bali

“Di sini sikap kami tegas dan jelas KMHDI Bali Mendukung dan Mengawal Pelaksanaan KTT AIS 2023 yang berlangsung di bali. Kami menyadari dengan adanya KTT Di Bali secara tidak langsung memberikan Stimulus terhadap masyarakat pelaku Pariwisata” Kata Esa.

Di sisi lain Putu Esa Purwita yang akrab di sapa Esa itu menyampaikan aksi ini juga sebagai Wujud Konsistensi KMHDI Bali dalam menyuarakan Problematika dalam sektor Ekologi Baik International, Nasional, maupun Regional.

“Dalam Momentum ini, selain kita mendukung pelaksanaan KTT AIS, ini juga sebagai Konsistensi KMHDI Bali yang selalu terlibat aktif dalam Menyuarakan sera memberikan impact positif pada Problematika ekologi yang ada.” Tambahnya

Pada kesempatan yang sama, Koordinator Teknis dan Propaganda aksi I Gusti Putu Putra Mahardika, menyampaikan konsep aksi kali ini dikemas dengan Unik dan menarik terutama terdapat upaya Resik Sampah Plastik di Lingkungan Renon.

“Pada momentum seperti ini, KMHDI mampu mengemas aksi yang dilaksanakan dengan cukup unik. Diawali dengan mimbar, pernyataan sikap lalu yang paling penting kegiatan Resik Sampah Plastik pasca Aksi.” Ungkapnya

Sebagai upaya mengurangi sampah plastik, aksi ini merupakan salah satu cara sederhana yang bisa dilakukan oleh siapa saja, dengan niat sebagai kunci utama. Sampah-sampah yang sulit terurai ini setidaknya dapat disingkirkan dari Keindahan Lapangan Renon, meskipun tidak semuanya. Hal ini merupakan langkah awal dalam upaya menciptakan perubahan positif.

Share:

administrator