Latar Belakang
Pendidikan adalah salah satu kunci untuk menyiapkan masa depan dan sanggup bersaing dengan bangsa lain (Widayati Dkk: 6). Pendidikan yang mengarahkan pada satu pengajaran dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan kemampuannya secara optimal, baik melalui aspek kognitif, aspek afektif, maupun aspek psikomotorik (Triyanto, 2013).
Kemampuan dalam membangunan SDM melalui pendidikan bagi manusia sehingga meningkatkan nilai kualitas dan produktivitas untuk kemajuan suatu bangsa (Ridwan, 2009). Salah satu indikator dalam upaya yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat pendidikan adalah menghitung rata-rata lama tahun sekolah masyarakat secara keseluruhan (Hapsari, Iskandar, 2018). Dalam kaitannya dengan perekonomian secara nasional, semakin tinggi kualitas hidup suatu bangsa, maka akan semakin tinggi tingkat pertumbuhan dan kesejahteraan bangsa tersebut (Nugroho, 2014).

Meningkatkan pengembangan SDM melalui pendidikan menyokong secara langsung terhadap pertumbuhan ekonomi, sebab dalam pengeluaran untuk pendidikan harus dipandang sebagai investasi yang produktif dan tidak semata-mata dipandang sebagai sesuatu yang efektif tanpa memanfaatkan balikan yang tak sesuai (rate of return) (Widiansyah, 2017).
Memulai pendidikan sebagai langkah awal bentuk investasi modal manusia (human investment) menuntut penerapan prinsip-prinsip investasi dalam melangkah di dalam dunia kerja (Slamet, 2006). Sebagai investasi masa depan bangsa, maka pendidikan harus dimulai sejak anak usia dini sebagai program yang dapat mengembangkan dan mengsingkronisasikan dengan mengkronologiskan dalam berbagai program kebijakan, yang dimulai dari pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai dengan pendidikan tinggi (Rasyid, 2015).
Identifikasi Pembahasan
Bagaimana strategi dan pemerataan sumber daya manusia (SDM) dalam penurunan kemiskinan dengan upaya meningkatkan pendidikan.
ISI
Pokok Gagasan
Ekonomi pendidikan merupakan bagian yang terpenting dalam menghubungkan dari ilmu ekonomi dengan pendidikan yang merupakan hal yang tak terpisah dari ilmu ekonomi sumber daya manusia untuk mengarahkan pembagunan nasional (Fattah: 17). Pembagunan ekonomi pada sumber daya manusia sangat bergantung terhadap struktur dan proses politik sebagaimana yang telah ditentukan (Sudarsono: 208).
Sistem pendidikan perlu melakukan pembenahan sebagai bentuk penyesuaian dengan lingkungan, sebab lingkungan dapat mengatur dalam berbagai sejumlah kendala dalam penerapan bekerjanya sistem sebagai contoh keterbatasan sumber daya (Munirah, 2015). Pendidikan yang terbelakang memang menyebabkan keterpurukan mulai dari kemiskinan, namun pendidikan yang terbelakang dapat sekaligus menjadi sebab semakin rendahnya tingkat kesejahteraan bangsa (Syamsidar, 2014).
Sekolah sebagai salah satu wadah untuk mentransfer pendidikan dengan menerapkan mulai dari peserta didik oleh pendidik yang memiliki kemampuan dalam mengembangkan dan membagikan dalam segala pengetahuannya (Krismiyati, 2017). Dengan kata lain pengetahuan bukan sebagai bentuk barang yang dimiliki seseorang yang dengan mudah memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain dengan mempunyai pemikiran telah dimilikinya, lain halnya dengan kurang dalam berpengetahuan (Budiningsih: 57).
Dengan meningkatkan SDM yang berkualitas yang diperlukan pada zaman modern saat ini dengan mudah dan cepat, sehingga melalui beberapa proses dalam waktu yang tak sekejap, sehingga dimulai dengan adanya program pendidikan maupun pelatihan dalam upaya mempersiapkan pengembangan kualitas SDM yang terarah maupun tersruktur sesuai dengan transformasi sosial yang telah ditentukan (Ningrum, 2016: Ramby, 2013). Adanya program-program yang dibentuk pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, dengan pemberian bantuan yang dilakukan mulai dari dana, sarana, dan prasarana, sebagai bentuk dalam peningkatan kualitas proses pendidikan, kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, serta peningkatan kualitas peserta didik (Lazwardi, 2017).
Berbagai peningkatan kualitas proses pendidikan, memiliki beberapa komponen yang harus diamati, yaitu komponen input, process, output, dan komponen feed back. Komponen input yang diutamakan siswa; komponen process mengkaji mulai dari guru, materi pelajaran, metode pelajaran, sistem evaluasi, sarana dan prasarana, maupun sistem administrasi; komponen output
mengulas kembali dari awal sampai akhir pembelajaran setelah proses yang sudah dilaksanakan; komponen feed back terkait dengan hasil yang telah dicapai dengan penerapan yang dikembangkan dalam bentuk upaya dari kekurangan output (Mukhid, 2007).
Gagasan yang diutarakan oleh penulis dapat diimplementasikan secara luas kepada setiap individu dengan tepat sasaran melalui langkah-langkah strategis yang pada akhirnya dapat menghasilkan kemampuan yang mandiri dan berdedikasi di Indonesia dengan cara berwirausaha. Langkah-langkah strategis peningkatan kualitas pendidikan pada sumber daya manusia dapat dijabarkan sebagai berikut:
Strategi dalam mengimplementasi Gagasan (dokumen pribadi)
Peran pendidikan yang terdapat didalamnya sebagai penunjang dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang dituntut berfikir kritis maupun kreatif dalam berinovatif, sebab ia merupakan modal dasar diperuntukan dalam pembangunan manusia dengan memiliki kualitas yang mempuni dalam masyarakat (Iman: 3). Adanya keterpedulian masyarakat terhadap peran pendidikan secara umum terkhusus dalam pendidikan tinggi (Unesco 1990, Unesco 1995) diwarnai tumbuhnya kesadaran akan pentingnya peningkatan relevansi dengan berupaya dalam pembentukan pembangunan masyarakat (Semiawan: 5).
Dilihat dari segi ekonomi, salah satu peran utama dalam pendidikan yaitu sekolah dasar (SD) dalam mengembangkan kreativitas maupun produktivitas seseorang dalam berinovatif untuk meningkatkan kualitas SDM dengan memerangi nilai bagi pertumbuhan ekonomi (Fattah: 43). Kemudahan penyelenggaraan pendidikan yang difokuskan pada keinovatifan peserta didik dengan mengembangkan kreativitas sebagai dasar awal yang dapat melahirkan SDM yang memiliki kualitas keunggulan kompetitif yang merupakan kemampuan karakteristik seseorang sebagai modal potensial dalam suatu bangsa (Ali: 154).
SDM yang inovatif tidak hanya mengandalkan kemampuan yang dimiliki dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugasnya, melainkan kemampuannya ditekankan dalam mencari gagasan-gagasan baru sehingga dapat memudahkan dalam mencari solusi dalam menyelesaikan tugas yang diberikan (Ningrum, 2016). Dengan melihat bahwa inovasi yang terdapat dalam pendidikan merupakan salah satu cara untuk menghadapi kebutuhan dunia kontemporer (Blandul, 2015).
PENUTUP
Kesimpulan
Ekonomi pendidikan sangat berpengaruh besar terhadap sumber daya manusia untuk meningkatkan kualitas pengetahuan di lingkungan. Dengan adanya pendidikan dasar,menengah, atas, maupun perguruan tinggi membuat individu lebih kreatif dalam mengembangkan dunia usaha, sehingga dengan adanya pendidikan membuat tingkat status kehidupan srata. Mengembangkan kemampuan dalam persaingan di era globalisasi, sangat dituntut lebih terampil. Oleh sebab pendidikan sebagai pengetahuan dalam mengembangkan keterampilan. Disamping itu perekonomian untuk menunjang pendidikan dalam perlengkapan untuk memenuhi kebijakan dalam sekolah. Namun untuk anggaran dari pemerintah dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat kurang mampu, sehingga dengan adanya anggaran ini membuat masyarakat miskin sejahtera dalam dunia berpendidik.
Saran
Dengan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) kebutuhan di dalam lingkungan harus berupaya dalam berkreativitas dalam inovasi dunia usaha. Namun untuk memenuhi kehidupan dalam dunia pendidik, individu ditekan untuk berwirausaha. Jenis wirausaha sangat mengoptimalkan dalam mengembangkan keterampilan dalam dunia usaha, seperti berdagang, berternak, kerajinan tangan sebagai penompang kehidupan.
Referensi
Ali M. 2009. Pendidikan Untuk Pembagunan Nasional. Bandung: PT Imperial Bhakti Utama
Blândul C V, 2015. Inovation in education – fundamental request knowledge society. Procedia-Social and Behavioral Sciences 180. Romania Downloaded on 26, january 2019
Budiningsih A. 2012. Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Fattah N. 2002. Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya.
Hapsari P A, Iskandar D D. 2018. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jawa Tengah Periode 2010-2014. Vol. 18, No 1. Jurnal Ilmu Ekonomi Dan Pembangunan. Diunduh Pada 12 April 2019
Iman S M. 2004. Pendidikan Partisipatif. Yogyakarta: Safiria Insania Press
Krismiyati. 2017. Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Di SD Negeri Inpres Angkasa Biak. Vol.3, No.1. Jurnal Offic. Diunduh pada 28 April 2019
Lazwardi D. 2017. Implementasi Evaluasi Program Pendidikan Di Tingkat Sekolah Dasar Dan Menengah. Vol. 7 No. 2. Jurnal Kependidikan Islam. Diunduh Pada 02 Mei 2019
Mukhid A. 2007. Meningkatkan Kualitas Pendidikan Melalui Sistem Pembelajaran Yang Tepat. Volume 2 Nomor 1. Jurnal Tadri. Diunduh Pada 02 Mei 2019
Munirah. 2015. Sistem Pendidikan Di Indonesia.Vol. 2 No. 2. Jurnal Auladuna. Diunduh Pada 28 April 2019
Ningrum E. 2016. Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Pendidikan. Vol. 9 No 1. Jurnal Siasat Bisnis. Diunduh Pada 21 Mei 2019
Nugroho. 2014. Pengaruh Pendidikan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Vol. 29 No. 2 Juli 2014. Jurnal Media Ekonomi Dan Manajemen. Diunduh Pada 12 April 2019
Ramby D A. 2013. Pelaksanaan Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di Madrasyah Tsanawiyah Negeri 1 Di Padangsidimpuan. Medan: Tesis
Penulis,
Nama : Made Darme
NA :1671170037
Asal PD/PC : PC KMHDI Palembang
Diajukan Kepada Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Program Pasca Sarjanainstitut Agama Islam Negeri Sumatera Utara. Diunduh pada 02 Mei 2019
Rasyid H. 2015. Membangun Generasi Melalui Pendidikan Sebagai Investasi Masa Depan. Volume IV, Edisi 1. Jurnal Pendidikan Anak. Diunduh Pada 12 April 2019
Ridwan. 2009. Keterkaitan Pendidikan Dengan Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Dan Sumber Daya Manusia (SDM). Vol 9, No 1. Diunduh Pada12 April 2019
Semiawan R. C. 1999. Pendidikan Tinggi: Peningkatann Kemampuan Sepanjang Hayat
Seoptimal Mungkin. Jakarta: PT Grasindo
Slamet A. 2006. Investasi Pendidikan sebagai Pengembangan Sumberdaya Manusia Volume 10, Nomor 1. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Diunduh pada 12 April 2019
Sudarsono J. 1995. Politik, Ekonomi, dan Strategi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Syamsidar. 2014. Peranan Pendidikan Dalam Memerangi Keterbelakangan. Volume 1, Nomor 1. Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam. Diunduh Pada 28 April 2019
Triyanto E, dkk. 2013. Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Pemanfaatan Media Pembelajaran sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran. Vol 1, No 2. Jurnal Teknologi Pendidikan. Diunduh pada 12 April 2019
Widayati S. 2002. Reformasi Pendidikan Dasar. Jakarta:PT Grasindo
Widiansyah A. 2017. Peran Ekonomi Dalam Pendidikan Dan Pendidikan Dalam Pembangunan Ekonomi. Vol. XVII, No. 2. Jurnal Cakrawala. Diunduh Pada 12 April 2019