Karangasem, kmhdi.org – Bertepatan dengan Hari Raya Saraswati, PC KMHDI Karangasem melaksanakan kegiatan Perjalanan Rohani sebagai bentuk penguatan spiritualisme di Pura Linggayoni, Desa Adat Ujung Hyang (08/02). Kegiatan ini juga sejalan dengan salah satu dari empat jati diri KMHDI, yakni religius, khususnya bagi kader PC KMHDI Karangasem.
Perjalanan Rohani kali ini dilaksanakan di Pura Linggayoni yang terletak di Banjar Dinas Ujung Hyang, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem. Berdasarkan sejarahnya, Pura Linggayoni diyakini dapat mengabulkan doa yang dipanjatkan oleh umat, baik terkait permohonan rezeki, keturunan, kesehatan, karir, maupun hal lainnya. Selain itu, pura ini memiliki dua buah batu sakral yang menyerupai alat kelamin laki-laki (purusa) dan perempuan (pradana), yang dipercaya sebagai tempat stana Dewa Siwa Parwati.
Kegiatan Perjalanan Rohani ini diikuti oleh mahasiswa serta seluruh pengurus dan anggota PC KMHDI Karangasem dengan jumlah peserta sekitar 15-20 orang. Kegiatan dikemas secara sederhana, diawali dengan mengaturkan Banten Pejati sebagai persembahan dan Banten Penganteb untuk pemangku, serta beberapa kader yang turut membawa banten masing-masing. Seluruh peserta duduk bersama untuk melakukan persembahyangan, dan di akhir kegiatan dilakukan foto bersama yang dilanjutkan dengan sesi Rembug Sastra.
Ketua PC KMHDI Karangasem, I Ketut Yoga Pramuditya, S.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan Perjalanan Rohani ini bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menanamkan nilai religius dalam diri setiap individu.
“KMHDI memberikan wadah bagi para kader dan mahasiswa Hindu untuk meningkatkan ketakwaan serta memahami sejarah pura yang ada di Kabupaten Karangasem. Sangat penting untuk menanamkan rasa syukur dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” ujarnya.
Salah satu peserta, I Gede Rudiana, mengungkapkan kesan positifnya terhadap kegiatan ini.
“Saya sangat senang karena ini adalah pertama kalinya saya mengikuti kegiatan Perjalanan Rohani yang kemudian dilanjutkan dengan Rembug Sastra, sehingga saya bisa memahami lebih dalam tentang KMHDI dan makna Hari Raya Saraswati,” ujarnya.
Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut agar umat Hindu, khususnya generasi muda, memahami asal-usul pura serta memperluas wawasan mereka, sehingga dapat menjadi umat Hindu yang intelektual dan berwawasan luas.
