Luwu Utara, kmhdi.org – Krisis iklim belakangan ini menjadi masalah serius yang sudah banyak dibicarakan pemimpin negara di setiap pertemuan internasional. Berbagai bencana alam silih berganti terjadi khususnya di Indonesia akibat kerusakan alam yang serius.
Merespon persoalan tersebut, Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) mencanangkan kegiatan menanam satu juta pohon di 54 titik yang tersebar di 22 provinsi se-Indonesia. Pasca launching Gerakan KMHDI Menanam di Kalimantan Tengah pada Sabtu (26/02), Gerakan ini langsung menyebar ke seluruh Indonesia, salah satunya dilakukan oleh PC KMHDI Palopo pada Senin (07/03).
KMHDI Menanam dilakukan untuk melawan berbagai aktivitas yang merusak alam seperti; pertambangan, illegal logging yang dibarengi dengan kriminalisasi masyarakat guna merebut ruang hidup masyarakat lokal. Hal tersebut masih marak terjadi mengingat aktivitas ekstraktif masih menjadi aktivitas utama dalam peningkatan ekonomi di Indonesia.
Dalam pelaksanaannya, penanaman pohon PC KMHDI Palopo dilakukan secara serentak di 5 titik yang ada di Kabupaten Luwu Utara, diantaranya: Desa Hasanah, Desa Cendana Putih, Desa Cendana Putih 1, Desa Unjungmatajang, dan Desa Uraso.
Selaku Koordinator Gerakan, Wayan Wisnawan berharap melalui kegiatan ini masyarakat setempat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan kelestarian alam. Melalui tagar KMHDI For Earth, KMHDI ingin menegaskan bahwa seluruh anggota KMHDI siap untuk menjaga ekosistem dan lingkungan
“Kami berharap lewat penanaman pohon di 5 desa ini dapat menggugah kesadaran masyarakat bahwa menjaga lingkungan dan ekosistem adalah hal penting untuk dilakukan. Lewat #KMHDIForEarth dengan tegas kami menyatakan bahwa kami siap menjadi garda terdepan dalam menjaga kelestarian lingkungan,” tegas Wisnawan.
Hal senada juga disampaikan oleh Komang Jordi Segara selaku Ketua PC KMHDI Palopo. Ia mengatakan bahwa Gerakan Penanaman Sejuta Pohon ini menjadi salah satu wujud kritik kepada pemerintah, sekaligus mengkampanyekan krisis iklim bahwa perlunya menjaga kelestarian alam Indonesia. Menurutnya, pemerintah harus ikut andil dalam menjaga lingkungan bahwa perlunya menjaga bumi untuk meneruskan hidup dan penghidupan umat manusia.
“Gerakan ini adalah bentuk kritik dari kami kepada pemerintah sekaligus cara kami menebarkan virus-virus cinta terhadap lingkungan. Kerusakan yang terjadi saat ini di alam Indonesia sedikit banyak juga disebabkan oleh berbagai kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada alam, berangkat dari itu gerakan ini kami lakukan guna mengingatkan pemerintah bahwa alam sedang berada dalam keadaan kritis dan membutuhkan aksi nyata guna menyelamatkannya. Lewat Gerakan Menanam Sejuta Pohon inilah KMHDI menjawab tantangan tersebut,” pungkas Komang Jordi Sagara.
Gerakan ini juga dihadiri oleh seluruh anggota PC KMHDI Palopo dan pengurus PD KMHDI Sulawesi Selatan.
