Yogyakarta, kmhdi.org – Dalam rangka menyambut hari raya Nyepi Saka 1944, Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Yogyakarta ikut serta kegiatan reresik segoro di pantai Parangkusumo Yogyakarta yang diadakan oleh Panitia Nyepi Daerah Istimewa Yogyakarta pada, Sabtu (26/02).
Kegiatan Reresik Segoro ini adalah pembelajaran dan implementasi dari ajaran agama Hindu Tri Hita Karana yaitu hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan alam, dan hubungan manusia dengan Tuhan.

“Kalau dikaitkan dengan Hari Raya Nyepi ini adalah bentuk lain dari implementasi dari Tri Hita Karana yaitu hubungan manusia dengan alam, bagaimana manusia menjaga alam agar alam itu memberikan rasa harmonis bagi kita manusia,” jelas Dr. I Putu Sugiarta Sanjaya SE, M.SI., AKT. selaku Ketua Panitia Umum Nyepi Daerah Istimewa Yogyakarta 2022.
Beliau juga mengatakan bahwa esensi dari kegiatan ini adalah bahwa pembelajaran pada manusia, bagaimana memperlakukan sampah supaya jangan sampai sampah itu mebebankan kita kedepan.
“Kegiatan ini juga sejalan dengan kegiatan yang dibuat oleh pemerintah Kabupaten Bantul yaitu bersih sampah 2025. Kegiatan Reresik Segoro juga bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Bantul dan Dinas Lingkungan Hidup untuk menyediakan angkutan truk pengangkut sampah,” tambahnya.
Ditemui di tempat kegiatan, Komang Sumertha Wyasa selaku ketua PC KMHDI Yogyakarta mengatakan bahwa kegiatan Reresik Segoro yang dilaksanakan dari pagi hingga siang hari ini berjalan dengan lancar.
“Seluruh peserta dan panitia Nyepi ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan membersihkan sampah di bagian pinggir pantai hingga parkiran pantai”, imbuhnya.
Kegiatan Reresik Segoro di Pantai Parangkusumo merupakan program baru dari Panitia Nyepi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam rangka menyambut hari raya Nyepi Saka 1944. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 150 peserta yang diantaranya mahasiswa Hindu Yogyakarta, pemuda Hindu Banguntapan Yogyakarta dan masyarakat sekitar Pantai Parangkusumo.