Bangli, kmhdi.org – Bertempat di Gedung Bhukti Mukti Bhakti, Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Bangli resmi menggelar Sabha VIII yang dibuka secara simbolis oleh Pj. Sekda Kabupaten Bangli dengan membunyikan gong. Acara ini menjadi momen penting dalam mengevaluasi kepengurusan sebelumnya, menyampaikan laporan pertanggungjawaban, serta memilih dan mengesahkan kepengurusan baru (15/3).
Pembukaan Sabha VIII ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Bupati Bangli, Ketua DPRD Kabupaten Bangli, Ketua PHDI Bangli, Ketua KPU Bangli, Komandan Kodim Bangli, Kapolres Bangli, Kepala Kemenag, Kadis Kesehatan, Kadis Pendidikan, Ketua DPK Peradah Indonesia, Ketua Umum PP KMHDI, Forum Alumni KMHDI Bangli, Ketua PD KMHDI Bali, serta seluruh jajaran BPC dan PC KMHDI se-Bali.
Ketua Panitia, I Dewa Agung Gede Agung Prawirananda Yasana Dananjaya, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Sabha VIII bertujuan sebagai sarana evaluasi program kerja, pertanggungjawaban, serta regenerasi kepengurusan. Ia juga menyampaikan bahwa acara diawali dengan seminar kesehatan bertema “Arogya Parama Labha”, yang bermakna kesehatan adalah kekayaan tertinggi.
Plt. Ketua PC KMHDI Bangli, I Wayan Mertayasa, menyatakan bahwa Sabha merupakan proses tertinggi di tingkat PC. “KMHDI sebagai organisasi mahasiswa berskala nasional memegang peran penting dalam menggerakkan pemuda. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi nyata bagi masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua PD KMHDI Bali, I Putu Dika Adi Suantara, menegaskan bahwa Sabha VIII adalah momentum penting bagi PC untuk melakukan evaluasi menyeluruh. Ia mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bangli dan seluruh elemen kepemudaan yang turut hadir. “Kesehatan bukan hanya fisik, tetapi holistik. Momentum ini harus menjadi ajang refleksi dan kolaborasi dalam melestarikan budaya serta memperkuat semangat kepemudaan,” ungkapnya.
Ketua Umum PP KMHDI yang diwakili oleh Bendahara Umum PP KMHDI, Gde Bayu Pangestu AW, juga turut memberikan sambutan. Ia mengapresiasi semangat muda-mudi Bangli yang ingin membangun daerahnya. “Idealisme sebagai mahasiswa harus tetap dijaga. Pemuda harus diberi ruang untuk menyuarakan dinamika yang terjadi di Bangli. Kita dorong mereka sesuai passion masing-masing, baik yang ingin berkarya di luar daerah maupun yang ingin kembali membangun Bangli,” tegasnya.
Puncak pembukaan ditandai dengan sambutan dari Bupati Bangli yang diwakili oleh Pj. Sekda Kabupaten Bangli. Dalam sambutannya, ia menekankan peran strategis pemuda dalam pembangunan. “Hanya pemuda yang bisa meluruskan berbagai persoalan di negeri ini. Kami di Pemkab Bangli mendukung penuh keberadaan KMHDI dan seluruh organisasi kepemudaan di Bangli,” ujarnya. Ia juga menyampaikan bahwa ilmu adalah kekayaan tertinggi dan mengajak seluruh pihak untuk mendukung gerakan pemuda Hindu demi meningkatkan spiritualitas serta kontribusi sosial di tengah masyarakat.
Sabha VIII PC KMHDI Bangli diharapkan menjadi tonggak penting dalam regenerasi organisasi dan kontribusi nyata KMHDI untuk Kabupaten Bangli. Dengan semangat kolaboratif dan semangat ke-Hindu-an, kegiatan ini menjadi refleksi peran pemuda dalam menjaga nilai budaya, kesehatan holistik, dan penguatan idealisme demi Bangli yang lebih baik.