Karangasem, kmhdi.org – Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Karangasem, melalui Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) serta Bidang Kaderisasi, sukses menggelar Story for History dan Ngobrol Pintar Rembug Sastra di Pura Linggayoni, Desa Adat Ujung Hyang. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (08/02) ini dihadiri oleh kader serta Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) STKIP Agama Hindu Amlapura.
Dengan tema Memaknai Pelaksanaan Hari Suci Saraswati, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan emosional antarkader sekaligus mengembangkan sikap religius di kalangan pemuda Hindu. Rangkaian acara diawali dengan persembahyangan bersama di area suci Pura Linggayoni, Desa Adat Ujung Hyang.
Setelah persembahyangan, peserta diajak berdiskusi mendalam mengenai sejarah dan makna Hari Raya Saraswati. Diskusi ini dipandu oleh anggota Litbang PC KMHDI Karangasem, Novi Dwiyanti, bersama Ketut Suardana, alumni PC KMHDI Karangasem sekaligus akademisi. Dalam pemaparannya, Ketut Suardana menjelaskan makna Rahina Suci Saraswati serta keterkaitannya dengan Rahina Suci Banyu Pinaruh, Pagerwesi, hingga Tumpek Landep secara komunikatif dan penuh makna. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam sesi ini, yang menggali lebih dalam pemaknaan Rahina Suci Saraswati.
Ketua PC KMHDI Karangasem, Yoga Pramuditya, menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa dapat terus berlanjut dengan keterlibatan lebih banyak pemuda Hindu.
“Astungkara, kegiatan ini bisa terus dilaksanakan dengan melibatkan lebih banyak pemuda dan mahasiswa Hindu di Karangasem untuk bersama-sama menjalankan kegiatan religius,” ujar Yoga Pramuditya.
Sementara itu, Ketut Suardana turut mengapresiasi partisipasi aktif para kader dan mahasiswa yang hadir dalam kegiatan ini.
“Kami berterima kasih kepada semua kader serta mahasiswa STKIP Agama Hindu Amlapura yang telah menyempatkan hadir dalam acara ini,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, PC KMHDI Karangasem berharap dapat terus menghadirkan program yang tidak hanya memperkuat nilai-nilai religius, tetapi juga mempererat kebersamaan antarkader serta hubungan dengan mahasiswa. Dengan demikian, diharapkan pemahaman kader terhadap ajaran Hindu semakin mendalam serta semakin kokoh dalam menjaga nilai keagamaan, khususnya dalam meningkatkan etika dan wawasan Hindu.