PC KMHDI Bangli bekerjasama dengan BEM IHDN Denpasar menyelenggarakan pagelaran amal untuk korban bencana alam di Sulawesi Tengah sekaligus peringati hari Sumpah Pemuda di Lapangan Kapten Mudita Kabupaten Bangli pada Minggu, 28 Oktober 2018. Pagelaran yang dimulai sejak pukul 18.30 Wita ini dihadiri oleh Kadisdikpora Kabupaten Bangli, Wakil Rektor III IHDN Denpasar, Ketua PD KMHDI Bali, DPK PERADAH Indonesia Kabupaten Bangli, BEM STKIP Suar Bangli dan Hima Akper Mandiri.
Kadisdikpora I Nyoman Suteja, S.Pd., M.Pd dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa yang hari ini masih punya empati tinggi terhadap kemanusiaan dan Beliau menyampaikan dukungan yang besar terhadap penyelenggaraan kegiatan ini sebagai ajang kreatifitas.

Malam pagelaran amal yang bertajuk “Duka Sulawesi Tengah Duka Kita Bersama” ini dimeriahkan oleh D’Still Reggae Bali, Gek Army, Galuh Bilen, Gex Cantik, Gex Widyari, Mantra Satya, Gus Yuda & D’Waves, MNF, Tika Cupe, UKM Musik IHDN, UKM Dharma Gita Bali IHDN, UKM Dharma Gita Jawa IHDN, UKM Yoga IHDN dan UKM Tari & Tabuh IHDN Denpasar.
Dalam pagelaran amal dan peringatan hari Sumpah Pemuda ini, I Kadek Nova Semadi selaku Ketua PC KMHDI Bangli menyampaikan bahwa dalam pagelaran ini diharapkan tumbuhnya solidaritas antar pemuda dan mahasiswa serta meningkatkan dinamika dalam kehidupan mahasiswa untuk berfikir kritis dan berani menyampaikan pandangannya.
“Dengan adanya kegiatan semacam ini saya harapkan tumbuh serta meningkatnya solidaritas antar pemuda, terutama mahasiswa untuk meningkatkan dinamika kehidupan mahasiswa dengan senantiasa berpikir kritis dan berani untuk bersuara menyampaikan pendapatnya” imbuh Nova.
Selain itu Nova juga menyampaikan kekecewaannya terhadap SKPD Kabupaten Bangli dikarenakan begitu banyaknya surat undangan yang disebar namun tidak banyak yang hadir dalam kegiatan tersebut. “Secara pribadi saya merasa sedikit kecewa kepada SKPD Kabupaten Bangli karena pada kesempatan ini tidak banyak yang hadir, kami merasa bahwa kegiatan pemuda dan mahasiswa kurang di apresisasi, kami kecewa.” Tegas Nova.