SEKRETARIAT PIMPINAN PUSAT KMHDI

Sekretariat Operasional (Surat Menyurat):
Jalan Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur 13430
* Fax. : 021 – 86600779
Sekretariat Domisili :
Jalan Anggrek Nelly Murni Blok A No. 03, RT/RW 02/03 ,
Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah – Jakarta Barat 11480

Loading

Manado, kmhdi.org – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang, Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Sulawesi Utara (PD KMHDI Sulut) memperkuat kolaborasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manado untuk mewujudkan pengawasan partisipatif dalam Pilkada serentak (23/11).

Pengawasan partisipatif bertujuan mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam mengawasi setiap tahapan pemilihan. Dengan ini, masyarakat dalam hal ini mahasiswa hindu sulawesi utara tidak hanya berperan sebagai pemilih, tetapi juga sebagai pengawas untuk memastikan Pilkada berlangsung transparan, jujur, dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Dalam Pilkada kali ini jajaran PD KMHDI Sulawesi Utara menyatakan kesiapan untuk mengawal proses Pilkada, mulai dari tahapan awal hingga penetapan hasil suara.

Ketua PD KMHDI Sulawesi Utara Pusvita Valencia Dyah Parwita menyampaikan, “Sinergi antara Bawaslu, KPU, dan KMHDI Sulut adalah langkah strategis untuk mendorong keterlibatan mahasiswa Hindu sebagai informan aktif dalam pengawasan Pilkada di Sulawesi Utara. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas demokrasi.”

Pusvita juga menyoroti masa tenang sebagai periode krusial dalam Pilkada. Potensi pelanggaran, seperti kampanye terselubung oleh tim sukses pasangan calon, sering kali muncul di saat ini. Oleh karena itu, KMHDI Sulut mengambil peran penting untuk memantau kegiatan masyarakat yang mencurigakan dan siap melaporkan jika ditemukan indikasi pelanggaran atau kecurangan selama masa tenang.

“KMHDI Sulut tidak hanya menjadi pemilih yang kritis, tetapi juga pengawas yang berintegritas. Kami berharap langkah ini dapat menciptakan Pilkada yang bersih dan bermartabat,” ucap Pusvita.

Kerja sama antara KMHDI, Bawaslu, dan KPU diharapkan dapat mendorong partisipasi masyarakat, terutama mahasiswa, untuk menjaga integritas Pilkada. Melalui pelatihan, edukasi, dan kampanye anti-pelanggaran, kolaborasi ini menjadi bagian dari komitmen bersama untuk mendukung demokrasi yang lebih berkualitas di Sulawesi Utara.

Dengan langkah nyata yang diambil, KMHDI Sulut optimis dapat memberikan kontribusi positif dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2024. Sinergi ini menjadi bentuk nyata dari tanggung jawab sosial mahasiswa untuk mewujudkan demokrasi yang sehat dan berkualitas di Bumi Nyiur Melambai.

Share:

administrator