Surabaya, kmhdi.org -Menyoroti ancaman perpecahan yang bisa saja timbul akibat pemilu tahun 2024 mendatang, PD KMHDI Jawa Timur mengambil langkah pencegahan melalui pelaksanaan seminar kebangsaan “Merajut kebhinekaan menuju pemilu 2024 yang damai dan berintegritas”. Dua pembicara dalam seminar itu ialah I Gde Sandy Satria, s. H., m. H dan Ketut Surya Putra, S. H., M. H., C. ME. Acara yang diselenggarakan di wantilan dewa ruci, pura segara kenjeran, turut dihadiri oleh ukm hindu se-surabaya. (25/11)
Ancaman bagi kedamaian masyarakat dapat timbul dari kelemahan khalayak menangkal berita hoaks dan kurangnya rasa peka pada terjadinya politik identitas yang dapat menimbulkan perpecahan masyarakat, penerapan kebijakan yang mengutamakan kepentingan satu golongan, dan peningkatan rasa fanatik yang dapat mengarah pada radikalisasi.
Kesadaran masyarakat untuk peka terhadap terjadinya money politik dan pelanggaran-pelanggaran pemilu juga menjadi perhatian dalam seminar tersebut.
Pada kesempatan ini ketua Pimpinan Cabang KMHDI Surabaya, Vicca Desti Indriani mengajak seluruh mahasiswa yang mempunyai hak pilih untuk menggunakan hak jangan sampai golput karena satu suara akan sangat berarti untuk menentukan pemimpin dan masa depan bangsa.
Selain itu juga ketua Pimpinan Daerah KMHDI Jawa Timur, Tri Budi Waluyo pada sambutannya menyampaikan komitmen KMHDI dalam menjaga kondusifitas pemilu yang damai dan berintegritas, serta menolak adanya praktik-praktik yang mengancam kondusifitas pemilu. Serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih bijak dalam menerima berita-berita hoax yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa.
Pimpinan Daerah KMHDI Jawa Timur akan mengawal pelaksanaan pemilu damai tahun 2024, dan mengajak rekan-rekan pemuda khusus untuk senantiasa menjadi pelopor politik damai.