Malang, kmhdi.org – Pimpinan Cabang (PC) Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Malang, melakukan kunjungan ke wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) untuk meninjau lokasi pelinggih yang terdampak kebakaran pada 6 September lalu.(23/9)
Ketua PC KMHDI Malang Kadek Krisna Dewa Anggana mengatakan, setelah mendapatkan surat rekomendasi kegiatan dari Ketua PHDI Probolinggo. Perwakilan dari KMHDI Malang langsung meninjau lokasi pelinggih yang terdampak kebakaran.
“Kunjungan ini, bertujuan untuk meninjau lokasi pelinggih yang terdampak kebakaran di semeru. Serta, untuk menjalin silaturahmi kepada pihak pengurus Pura Luhur Poten, PHDI Probolinggo dan PHDI Pasuruan,” katanya saat diwawancarai.
Pengurus Pura Luhur Poten Setiyo Budi juga memberikan arahan untuk melakukan observasi di 2 pelinggih di sekitaran wilayah kebakaran yaitu Watu Gede dan Watu Suket.
“Njenengan nanti akan ketemu pelinggih di perbatasan jalan aspal dan lautan pasir, tepatnya di Watu Gede. Kemudian nanti akan melewati pelinggih yaitu Watu Suket. Silahkan dilihat-lihat,” Tuturnya.
Hasil koordinasi dengan pengurus Pura, terdapat tiga Pelinggih yang terdampak kebakaran, yaitu pelinggih di Argowulan, Penanjakan, dan di depan tulisan Bukit Teletubis.
Beliau menjelaskan kepada perwakilan KMHDI Malang bahwa saat ini belum ada urgensi untuk memberikan bantuan kepada pelinggih-pelinggih tersebut. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa kebakaran hanya terjadi di sekitar pelinggih-pelinggih tersebut. Namun, jika memiliki rencana untuk memberikan bantuan, dapat langsung pergi ke Pura Luhur Poten.
Setelah melakukan observasi, kegiatan dilanjutkan dengan melakukan persembahyangan ke Pura Luhur Poten. Persembahyangan dipimpin langsung oleh ketua pengurus Pura Luhur Poten.
PC KMHDI Malang, akan terus berkomitmen untuk berkoordinasi terkait kondisi pelinggih-pelinggih yang terdampak kebakaran. Serta akan mengambil langkah-langkah selanjutnya sesuai dengan arahan yang diberikan oleh pengurus Pura Luhur Poten, Ketua PHDI Probolinggo dan Pasuruan demi menjaga keberlangsungan dan pemulihan pelinggih.
