Jember, Kmhdi.org-Pimpinan Cabang KMHDI Jember melaksanakan audiensi dengan Bawaslu Kabupaten Jember dalam rangka keterlibatan sebagai pemantau Pemilu pada Kamis (20/10).
Ketua PC KMHDI Jember, Koordinator Pemantau Pemilu PC KMHDI Jember, didampingi oleh Wakil Bendahara dan Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan, diterima dengan hangat di kantor Bawaslu. Ketua Bawaslu Kabupaten Jember, Imam Thobrony Pusaka, S. Sos., menyambut baik kunjungan ini.
Ketua PC KMHDI Jember, Tri Budi Waluyo, menegaskan bahwa KMHDI telah terverifikasi sebagai pemantau Pemilu seacara nasional. Ini berarti bahwa seluruh kader di PD, PC, maupun komisariat KMHDI berhak untuk turut andil sebagai pemantau dalam rangkaian agenda Pemilu.
Lebih lanjut, Kepala Bidang Litbang PC KMHDI Jember, Ni Putu Putri Angreni, mengulas kembali isu-isu Pemilu yang menjadi fokus dalam partisipasi KMHDI sebagai pemantau Pemilu.
“Isu yang menjadi perhatian kami antara lain bagaimana menjamin hak konstitusi umat Hindu Indonesia, problematika kampanye di areal pendidikan, tempat ibadah, dan fasilitas pemerintah, literasi pemilih terutama pemilih pemula, politik identitas, dan bahkan politik uang. Isu-isu ini sebenarnya bukan merupakan isu baru, tapi selalu hangat mewarnai pesta demokrasi kita, sehingga perlu menjadi perhatian”, jelas Putri.
Saat ini, Bawaslu Kabupaten Jember sedang melakukan tahapan verifikasi faktual. Untuk tahapan lain yang terlah dikerjakan yaitu pembentukan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam). Kendala yang dirasakan tidak begitu banyak dalam hal peminat, administrasi, maupun teknis pembentukan.
Hanya saja, Panwascam belum bisa memiliki sekretariat untuk menjalankan kegiatannya. Selanjutnya, Ketua Bawaslu Kabupaten Jember memberikan akses seluas-luasnya kepada PC KMHDI Jember untuk hadir dan memantau kegiatan-kegiatan selanjutnya. Dengan begitu, diharapkan tujuan bersama yang ingin dicapai dapat terwujud.
Melalui konsep berkemah, Sadhana Camp tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan akses dan kesempatan belajar Agama Hindu saja, tetapi juga memperkenalkan kepada peserta arti dari kekeluargaan dan persatuan sesama generasi muda. Para peserta sangat antusias mengikuti acara dari awal hingga akhir, terutama lomba-lomba keagamaan dan outbond.
jenjang SD, dilaksanakan lomba Tri Sandhya dan membuat canang. Jenjang SMP mengikuti lomba cerdas cermat. Lomba Dharma Wacana dilaksanakan untuk SMA/seederajat. Pada penutupan acara, juara-juara lomba diumumkan dan panitia memberikan sertifikat serta bingkisan untuk memotivasi para peserta agar semakin tertarik mempelajari ilmu agama.
