Oleh: I Putu Lingga Dharma Nanda Siana
Tidak lama lagi Indonesia akan menyambut pesta demokrasi Pemilu sebagai proses yang demokratis untuk memilih perwakilan rakyat yang akan mewakili kepentingan masyarakat di lembaga-lembaga pemerintahan. Pemilu adalah salah satu mekanisme demokrasi untuk menentukan siapa yang akan mewakili masyarakat dalam sistem pemerintahan, serta sebagai wujud partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan politik. Dalam konteks ini, konsep lokasamgraha memiliki relevansi yang cukup besar.

Lokasamgraha merupakan kebijaksanaan Hindu yang tertuang di dalam Bhagavad Gita pada adhyaya III yang mengulas filsafat tindakan (karma yoga). Lokasamgraha di dalam praksisnya dapat pula diterjemahkan sebagai bentuk sikap politik dan landasan etis, yang secara filosofis dimaksudkan sebagai tindakan atau perjuangan, termasuk di dalamnya adalah perjuangan politik yang berorientasi kepentingan umum, kesejahteraan masyarakat, dan tidak memihak pada tujuan kelompok (identitas) tertentu. Lokasamgraha mengandung makna upaya untuk memajukan kesejahteraan masyarakat melalui tindakan-tindakan yang dilakukan secara kolektif dan berkelanjutan. Konsep ini menekankan pada pentingnya membangun kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam mengatasi berbagai persoalan sosial dan ekonomi yang dihadapi.
Dalam konteks politik, konsep Lokasamgraha dapat diartikan sebagai suatu strategi atau gerakan yang bertujuan untuk mencapai perubahan sosial dan politik melalui partisipasi aktif dan kesadaran masyarakat, serta dengan cara-cara yang damai dan non-kekerasan.
Korelasi Antara Lokasamgraha dan Pemilu
Konsep Lokasamgraha menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif dan semangat kebersamaan dalam masyarakat. Hal ini juga berlaku dalam Pemilu, di mana masyarakat harus memilih pemimpin yang dapat mewakili kepentingan bersama dan memajukan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, melalui Pemilu, masyarakat dapat membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya partisipasi dalam pengambilan keputusan politik, serta mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan individu. Perspektif Lokasamgraha ini dapat menjadi sebuah ideologi dalam Pemilu yang menekankan pada pentingnya kesadaran kolektif dan semangat kebersamaan dalam membangun kehidupan politik yang lebih baik.
Ada korelasi yang kuat antara konsep Lokasamgraha dan Pemilu dalam konteks kehidupan politik demokratis dilihat dari beberapa aspek. Kedua hal ini memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memajukan kesejahteraan masyarakat melalui partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan politik.
- Partisipasi Masyarakat: Konsep Lokasamgraha mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam membangun kesadaran kolektif dan semangat kebersamaan. Sementara itu, Pemilu adalah salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam menentukan siapa yang akan mewakili mereka dalam sistem pemerintahan.
- Memilih Pemimpin: Konsep Lokasamgraha menekankan pentingnya kepentingan bersama di atas kepentingan individu. Hal ini juga berlaku dalam Pemilu, di mana masyarakat harus memilih pemimpin yang dapat mewakili kepentingan bersama dan memajukan kesejahteraan masyarakat.
- Pendidikan Politik: Konsep Lokasamgraha menuntut adanya pendidikan politik yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah sosial dan politik. Pendidikan politik juga sangat penting dalam Pemilu, di mana masyarakat harus memahami isu-isu politik dan memiliki pengetahuan yang cukup untuk membuat keputusan yang tepat.
Lokasamgraha Pada Pemilu Mendatang
Konsep Lokasamgraha memiliki potensi untuk menjadi ideologi yang kuat dalam Pemilu, yang menekankan pada pentingnya membangun kesadaran kolektif dan semangat kebersamaan dalam masyarakat. Indonesia memiliki potensi besar untuk menerapkan konsep Lokasamgraha dalam Pemilu mendatang, namun diperlukan dukungan dari berbagai pihak dan upaya yang serius untuk memperkuat konsep tersebut dalam kehidupan politik demokratis Indonesia.
Mahasiswa dapat memainkan peran penting dalam menerapkan konsep Lokasamgraha pada Pemilu. Mahasiswa memiliki potensi untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat dan memperkuat konsep Lokasamgraha dalam kehidupan politik Indonesia. Mahasiswa dapat melakukan kampanye melalui media sosial, pembuatan spanduk, atau aksi-aksi sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemilu dan partisipasi aktif. Selain itu, mahasiswa dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam menerapkan konsep Lokasamgraha dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa dapat memperkuat semangat kebersamaan dengan masyarakat sekitar, berkontribusi dalam kegiatan sosial dan lingkungan, serta memperjuangkan hak-hak bersama dalam sebuah komunitas.
Daftar Pustaka:
Belwalkar, S., & Vohra, V. (2016). Lokasamgraha: philosophical foundations of workplace spirituality and organisational citizenship behaviours. International Journal of Indian Culture and Business Management, 12(2), 155-178.
Joyo, P. R., Mujiyono, M., & Ariningsih, K. A. (2022). Relevansi Nilai Lokasamgraha Terhadap Wacana Politk Identitas Dan Masa Depan Kebangsaan. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 27-39.