Jember, kmhdi.org – Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Jember melaksanakan kegiatan Dialog Kebhinekaan dengan tema “Refleksi 77 Tahun Kemerdekaan Indonesia: Harmonisasi Keberagaman dalam Bingkai Pancasila Demi Membangun Karakter Bangsa” pada, Minggu (28/08).
kegiatan yang diselenggarakan bersama dengan DPC GMNI Jember, PMKRI Cabang Jember dan PC HIKMAHBUDHI Jember dibuka langsung oleh Rektor Universitas Jember Bapak Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng. Berkonsep dialog interaktif, kegiatan ini bertempat di Gedung Soetardjo Universitas Jember dan dihadiri oleh kurang lebih 100 peserta yang merupakan mahasiswa se-Jember.

Ketua Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Jember, Tri Budi Waluyo menjelaskan bahwa kegiatan Dialog Kebhinekaan ini hendaknya menjadi momentum untuk menambah wawasan, menumbuhkan semangat nasionalisme serta mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Peringatan HUT RI ke-77 hendaknya momentum yang tepat bagi kita, untuk semakin menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Pembentukan paradigma yang tepat terhadap dasar negara Pancasila penting untuk dilakukan, seiring dengan derasnya arus globalisasi serta masuknya ideologi yang tidak sesuai dengan nilai dan budaya Indonesia,” ungkap Budi.
Budi juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen dari KMHDI sebagai bentuk dari Dharma Negara dan KMHDI akan siap mengawal persatuan dan kesatuan bangsa.
“KMHDI ini sebagai satu-satunya organisasi Kemahasiswaan Hindu se-Indonesia akan berkomitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berorganisasi dan bernegara,” sambungnya.
Kegiatan ini merupakan kali pertama dilaksanakan oleh PC KMHDI Jember bersama OKP Cipayung plus yang ada di Jember dengan tema dialog, sehingga Budi berharap kegiatan ini dapat menebarkan manfaat yang luas dan membangkitkan semangat nasionalisme.
“Harapannya dengan kegiatan Dialog Kebhinekaan ini dapat menebarkan manfaat yang luas, serta membangkitkan semangat dari dalam diri kita dalam menghadapi problematika bangsa, sehingga dapat memunculkan ide serta trobosan untuk mengatasinya. Dan juga memperdalam wawasan kebhinekaan, membangkitkan semangat nasionalisme serta mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga tidak akan mudah tergoyahkan karena berbagai isu dan masalah yang menerjang,” ucapnya.