Dalam rangka hari Pendidikan Nasional, Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Sulawesi Utara (PD KMHDI SULUT) ikut bergerak nyata berpartisipasi dan memeriahkan KMHDI Mengajar pada tanggal 29 April 2017 di Panti Asuhan Putri Bukit Harapan Manado. Program KMHDI Mengajar ini sebagai salah satu program pengabdian KMHDI pada masyarakat terutama dalam pengembangan bidang pendidikan.

Materi ajar yang ajarkan terinspirasi dari isu-isu masalah kesehatan dan pelecehan seksual yang terutama sering terjadi pada anak-anak, yaitu materi tentang perilaku hidup bersih dan sehat melalui cuci tangan dan sikat gigi yang baik dan benar, kemudian dilanjutkan oleh materi Cara Mengetahui dan Perlindungan diri dari pelecehaan seksual .
Di akhir acara, diberikan parsel satu-persatu pada anak-anak yang berisi alat sikat gigi & odol, alat & buku tulis, dan snack-snack bergizi. Yang kemudian ditutup dengan foto bersama.
Ketua PD KMHDI Sulawesi Utara, Kadek Rani Yuliantari berharap kegiatan ini dapat bermanfaat besar untuk adik-adik usia dini, mendapatkan pengalaman dan mencegah terjadinya pelecehan seksual pada anak yang akhir-akhir ini sering terjadi.
“Saya senang dengan ide KMHDI Mengajar karena selain dapat berbagi ilmu, juga dapat menambah pengalaman, kami berharap dapat menggantikan peran orang tua untuk mengedukasi anak-anak dalam menjaga kesehatan dan mencegah pelecehaan seksual yang dapat terjadi kapan saja dan dimana saja” ujar Kadek Rani.
“Apa arti ijazah yang bertumpuk, bila kepedulian & kepekaan tidak ikut dipupuk. Apa guna sekolah tinggi-tinggi, bila hanya ingin memperkaya diri dan sanak family” kutipan motivasi yang pernah dikatakan oleh presenter Najwa Sihab tersebut cukup jelas mengambarkan filosofi dari KMHDI Mengajar. (PD SULUT)