Nyepi berasal dari kata sepi (sunyi, senyap). Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan/kalender caka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi. Tidak seperti perayaan tahun baru Masehi, Tahun Baru Saka di Indonesia dimulai dengan menyepi. Tidak ada aktivitas seperti biasa. Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia/microcosmos) dan Bhuana Agung/macrocosmos (alam semesta).

Pada hari raya Nyepi, umat Hindu melaksanakan “Catur Brata” Penyepian yang terdiri dari amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan).
Pada prinsipnya, saat Nyepi, panca indria kita diredakan dengan kekuatan manah dan budhi. Meredakan nafsu indria itu dapat menumbuhkan kebahagiaan yang dinamis sehingga kualitas hidup kita semakin meningkat. Bagi umat yang memiliki kemampuan yang khusus, mereka melakukan tapa yoga brata samadhi pada saat Nyepi itu.
Kami dari Keluarga Besar KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA (KMHDI) Mengucapkan Selamat hari raya NYEPI, Tahun Baru CAKA 1939 yang jatuh pada Selasa 28 Maret 2017. Semoga pelaksanaan Catur Brata Penyepian dapat bejalan dengan lancer dan membawa dampak yang baik untuk keberlangsungan hidup Buana agung dan juga buana alit..
Satyam Eva Jayate …!!!