Balinuraga, Lampung Selatan – 29 Agustus 2015, setelah usai melaksanakan kegiatan RAKORNAS XII para peserta melanjutkan kegiatan dengan Perjalanan Suci atau Tirta yatra ke Pura Segara Batu Putih, Menara Siger, dan Desa Balinuraga Lampung Selatan. Di Desa Balinuraga kegiatan Tirta Yatra dan simakrama dilakukan di Pura Dalem Balinuraga.
Kegiatan simakrama sendiri menghadirkan narasumber Bupati Lampung Selatan yang diwakili oleh Camat Waipanji, Dandim Lampung Selatan, Ketua PHDI Kabupaten Lampung Selatan, Tokoh Umat dan umat Hindu Desa Balinuraga.
Presidium PP KMHDI, Putu Surya Adnyana mengatakan alasan KMHDI memilih Balinuraga sebagai tujuan tirta yatra selanjutnya, karena Balinuraga merupakan daerah dengan jumlah umat Hindu terbanyak di Lampung.
Putu juga menambahkan konflik yang terjadi 3 tahun lalu harus bisa kita terima secara legowo karena konflik itu terjadi untuk mengingatkan kita pada konsep Tri Hita Karana.
Sedangkan Ketua PHDI Kabupaten Lampung Selatan Bapak Made Sukinte berharap, semoga ada kesempatan seperti ini lagi agar umat Hindu di Balinuraga tidak merasa kecil karena hadirnya mahasiswa Hindu dari seluruh Indonesi.
Pak Made juga berpesan agar dimanapun kita berada atau merantau ingatlah pada asal anda dan pura anda masing – masing.
Sedangkan Camat Waipanji yang mewakili Bupati Lampung Selatan mengatakan konflik yang pernah terjadi di Balinuraga telah membuat Balinuraga bangkit, lihat saja sekarang pembagunan sudah mencapai 90 persen lebih baik. Pak Camat juga berpesan semoga dengan kegiatan seperti ini dapat terjalin komunikasi yang baik untuk kehidupan yang lbih baik.
Setelah acara simakrama selesai, maka kegiatan dilanjutkan dengan sembahyang bersama dalam rangka piodalan Pura Dalem Balinuraga. (DDI – KMHDI)
Kegiatan simakrama sendiri menghadirkan narasumber Bupati Lampung Selatan yang diwakili oleh Camat Waipanji, Dandim Lampung Selatan, Ketua PHDI Kabupaten Lampung Selatan, Tokoh Umat dan umat Hindu Desa Balinuraga.
Presidium PP KMHDI, Putu Surya Adnyana mengatakan alasan KMHDI memilih Balinuraga sebagai tujuan tirta yatra selanjutnya, karena Balinuraga merupakan daerah dengan jumlah umat Hindu terbanyak di Lampung.
Putu juga menambahkan konflik yang terjadi 3 tahun lalu harus bisa kita terima secara legowo karena konflik itu terjadi untuk mengingatkan kita pada konsep Tri Hita Karana.
Sedangkan Ketua PHDI Kabupaten Lampung Selatan Bapak Made Sukinte berharap, semoga ada kesempatan seperti ini lagi agar umat Hindu di Balinuraga tidak merasa kecil karena hadirnya mahasiswa Hindu dari seluruh Indonesi.
Pak Made juga berpesan agar dimanapun kita berada atau merantau ingatlah pada asal anda dan pura anda masing – masing.
Sedangkan Camat Waipanji yang mewakili Bupati Lampung Selatan mengatakan konflik yang pernah terjadi di Balinuraga telah membuat Balinuraga bangkit, lihat saja sekarang pembagunan sudah mencapai 90 persen lebih baik. Pak Camat juga berpesan semoga dengan kegiatan seperti ini dapat terjalin komunikasi yang baik untuk kehidupan yang lbih baik.
Setelah acara simakrama selesai, maka kegiatan dilanjutkan dengan sembahyang bersama dalam rangka piodalan Pura Dalem Balinuraga. (DDI – KMHDI)