Denpasar, kmhdi.org – Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Denpasar dengan tegas mendorong rekomendasi Bhisama Pengelolaan Sampah, dalam Sidang Lokasabha V PHDI Denpasar, Minggu (12/5)
Melalui pandangan umum, Ketua PC KMHDI Denpasar, I Dewa Gede Darma Permana, S.Pd. menyampaikan dalam konsep Filosofi Hindu ada Tri Hita Karana. Dimana Penghormatan terhadap Tuhan, Pelayanan terhadap Umat, dan Menjaga Keasrian Lingkungan harus berjalan dengan selaras.

“Selain pemujaan kepada Yang Maha Kuasa dan pelayanan umat, sudah seyogyanya kita memperhatikan keasrian lingkungan. Dengan demikian, masalah sampah dan banjir di Kota Denpasar dari sisi kacamata Hindu dan Budaya bisa dicarikan solusi melalui adanya Bhisama. Terlebih Denpasar selama ini pastinya menjadi sorotan Nasional karena sebagai pusat Ibukota Bali.” tegasnya.
Setelah terbitnya Bhisama, PHDI bisa melibatkan dan memberdayakan pemuda/i Hindu dalam kegiatan sosialisasi keumatan maupun pendidikan. Terlebih peran PHDI sesungguhnya sangat sentral dan strategis untuk terjun langsung melaksanakan pencerahan umat.
“Sebagai generasi emas Hindu, tentunya kami dari KMHDI selalu siap jika diajak berkolaborasi tentang hal apa pun. Baik kegiatan untuk kepentingan Keumatan sampai Pendidikan di kota Denpasar.” ungkap Dewa.
Dewa Permana juga menyerukan kolaborasi bersama untuk sosialisasi sekaligus aksi tentang penyadaran dan pemilahan sampah secara bijak sedari dini.
“Masyarakat Denpasar juga harus tau dan sadar melakukan pemilahan sedari dini, mulai dari rumah. Begitu juga dengan pemerintah wajib menyediakan media pengangkut agar sampah tidak bercampur kembali.” pungkasnya
Sebagai penutup, Dewa mengingatkan, dalam waktu dekat masyarakat akan kembali menghadapi Pilkada. Dengan demikian ia mengajak masyarakat lebih intens memberikan perhatian kepada pemimpin yang mampu memberikan solusi konkrit tentang permasalahan sampah dan lingkungan di Kota Denpasar.
“Di momentum saat ini, sesungguhnya masyarakat bisa lebih intens memberikan perhatian kepada pemimpin yang peduli akan lingkungan. Jika tidak ada membawa Visi-Misi serta solusi konkret dalam mengatasi permasalahan sampah, lebih elok tidak usah dipilih. Pemimpin harus serius dalam hal ini”. Tutupnya