Bandar Lampung, kmhdi.org – PD KMHDI Lampung berkesempatan menghadiri undangan Pimpinan Satuan Karya Pramuka Adhyasta Pemilu dalam kegiatan Cafe Pintar Pengawasan. Kegiatan ini merupakan program kerja Badan Pengawas Pemilu Provinsi Lampung. Diadakan di Stand Bawaslu Provinsi Lampung (Hall B PKOR Way Halim Kota Bandar Lampung), kegiatan ini mengangkat tema “Gen Z Pintar, asik mengawasi Pilkada” (8/6).
Dalam kesempatan ini, PD KMHDI Lampung melakukan diskusi interaktif bersama KAMMI dan Pinsaka Adhyasta Pemilu Provinsi Lampung. Ketua PD KMHDI Lampung yang diwakili oleh Kabiro Organisasi menyampaikan bahwa perhari ini KMHDI Lampung masih tegak lurus mengawal proses jalannya pemilu di Provinsi Lampung.
Langkah konrit tersebut dilakukan pada pemilu februari 2024 kemarin, PD KMHDI Lampung berkolaborasi dengan DPP Peradah Lampung mendatangkan Kapolda, Bawaslu, dan KPU Provinsi Lampung untuk mendeklarasikan pemilu damai di Provinsi Lampung.
Bersinggungan dengan tema yang dibawakan, I Putu Nando Wira Yuda sebagai Kabiro Organisasi PD KMHDI Lampung menyampaikan bahwa peran Gen Z sangat menentukan arah demokrasi kedepannya, dimana dalam rekapitulasi KPU Provinsi Lampung disampaikan bahwa sekitar 50% jumlah DPT di provinsi Lampung diisi oleh pemuda.
Namun berdasarkan hasil analisis pasca pemilu februari 2024, masih banyak Gen Z yang hanya sekedar fomo/ikut-ikutan saja. I Putu Nando Wira Yuda juga mengatakan bahwa Gen Z sekarang masih banyak yang belum melek politik, padahal dalam kehidupan sehari-hari pun kita tidak terlepas dengan yang namanya politik.
I Putu Nando Wira Yuda mengatakan untuk melek politik kita perlu mengedukasi diri sendiri terlebih dahulu dengan cara memahami proses pemilu dan mengetahui kriteria para calon, aktif dalam diskusi publik dan pemantauan kampanye calon, serta bijak menggunakan sosial media dengan mengonsumsi berita positif dan melawan hoax. Beberapa poin tersebut bisa kita dijadikan sebagai bekal menyambut Pilkada 2024 mendatang.
Terkait evaluasi yang terjadi pasca Pemilu februari 2024, dimana banyak beredar kasus money politic, I Putu Nando Wira Yuda mengingatkan bahwa itulah pentingnya kita mengedukasi diri sendiri terlebih dahulu, lebih luas kita mengedukasi orang terdekat kita. Selain itu, I Putu Nando Wira Yuda menekankan kepada seluruh aparatur sipil negara untuk bersikap se-netral mungkin agar demokrasi di negara ini tetap terawat.
Dalam sesi akhir diskusi, dihasilkan sebuah konsolidasi antara PD KMHDI Lampung, KAMMI, dan Pinsaka Adhyasta Pemilu Provinsi Lampung untuk se-segera mungkin mengagendakan kepada seluruh calon yang akan maju di Pilkada Provinsi Lampung agar dapat berdiskusi bersama pemuda, sehingga kita para pemuda dapat mengetahui hal apasaja yang akan dibawakan selama memimpin Provinsi Lampung 1 periode kedepan. Nantinya sebagai komitmen dari para calon, harus ada Morandum of Understanding (perjanjian kerjasama) sebagai bentuk pertanggung jawaban.