SEKRETARIAT PIMPINAN PUSAT KMHDI

Sekretariat Operasional (Surat Menyurat):
Jalan Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur 13430
* Fax. : 021 – 86600779
Sekretariat Domisili :
Jalan Anggrek Nelly Murni Blok A No. 03, RT/RW 02/03 ,
Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah – Jakarta Barat 11480

Loading

Karangasem, kmhdi.org – PC KMHDI Karangasem melaksanakan Sosialisasi tentang pemilahan sampah kepada siswa siswi SMAN 2 Amlapura, pada kesempatan ini KMHDI Karangasem Megandeng Komunitas Malu Dong sebagai mitra dalam hal pemberian edukasi tentang penting nya pemilahan dan pengelolaam sampah mulai dari sendiri.

Pada Kesempatan ini Kepala Sekolah SMA N 2 Amlapura yakni Bapak I Wayan Puja Astawa menyampaikan bahwa sampah ini menjadi masalah kita bersama dan menjadi perhatian bersama, beliau menegaskan kepada siswa siswi untuk ikut serta menjaga lingkungan baik itu di sekolah dan dimanapun berada. (18/07)

“Persoalan Sampah hari ini merupakan tanggung jawab kita bersama dan harus menjadi perhatian kita semua, seluruh anak anak semua wajib ikut peran dalam menjaga lingkungan dari persoalan sampah yang ada setidaknya mulai dari sendiri terhadap lingkungan sekolah dan lingkungan dimanapun anak anak berada” ujar Kepala Sekolah SMA N 2 Amlapura.

Beliau juga menambahkan terkhusus di SMA N 2 Amlapura pengelolaan sampah nya sampai saat ini sudah cukup baik ini di buktikan dengan sudah terbangunnya 10 Teba Modern di lingkungan sekolah untuk menangani sampah organik, dan memanfaatkan sampah non organik sebagai produk daur ulang yang bisa di jual serta bekerja sama dengan Bank Sampah DLHK Kabupaten dalam pengelolaan sampah an organik yang memang belum bisa di maanfaatkan dengan optimal. Namun tidak menutup kemungkinan beliau optimis suatu saat nanti akan mengelola sampah sekolah secara mandiri di dalam lingkungan sekolah.

Pada Kesempatan yang sama ketua PC KMHDI Karangasem, I Komang Wiratama menyampaikan bahwa pentingnya pemberian edukasi pemilahan sampah dari usia sedini mungkin kepada generasi muda dalam hal ini pelajar siswa siswi SMA N 2 Amlapura. Ia berpesan bahwa kesadaran akan kepedulian lingkungan menjadi tanggung jawab bersama hang harus di mulai dari diri sendiri dan terhadap sampah sendiri dulu.

“Edukasi tentang pemilahan dan pengelolaan sampah harus di berikan dari sedini mungkin ini bertujuan agar membiasakan orang orang untuk sadar pentingnya pengelolaan sampah setidaknya sampah yang di hasilkan dari diri sendiri, kalo bukan kita yang peduli sampah kita sendiri suruh siapa lagi” ujar Ketua PC KMHDI Karangasem

Ia juga menambahkan bahwa saat ini Bali sedang darurat sampah dan KMHDI sedang ikut menggaungkan dalam hal ini mensosialisasikan dan mengedukasi kepada masyarakat pentingnya pemilahan dan pengelolaan sampah, dengan cita cita bali bersih 2025.

“Saat ini Bali sedang tidak baik saja, dimana dimana ada sampah dan beberapa orang tidak sadar akan bahaya sampah itu, Bali sedang darurat sampah melalui gerakan gerakan edukasi kepada masayarakat dan pelajar setidaknya akan mengingatkan manfaat pemilahan dan pengelolaan sampah dan dampak buruknya apabila sampah tidak di pikirkan dari sekarang mau di apakan dan mari wujudkan bersama Bali bersih 2025” Ungkapnya.

Kegiatan sosialisasi kali ini PC KMHDI Karangasem megandeng komunitas Malu Dong Buang Sampah Sembarangan, yang di mana komunitas ini salah satu dari banyaknya komunitas peduli lingkungan. Founder Komunitas Malu Dong Buang Sampah Sembarangan yakni I Komang Sudarta mengatakan permasalahan sampah sangat mengerikan sekali apabila tidak di kelola dengan baik. Saat ini paling baik pengelolaan sampah organik bisa di lakukan dengan sangat mudah yaitu melalui Teba Modern. Dan sampah non organik saat ini paling baik hanya bisa di proses melalui insenerator yang di datangkan dari jepang.

“Siapa yang gak peduli akan bahaya sampah pada lingkungan, itu sangat mengerikan apabila kita tidak peduli dengan sampah sampah ini, saat ini sudah ada cara cara mengelola sampah dengan cara yang mudah dan sederhana. Sampah organik bisa kita buang dalam Teba Modern dan suatu saat nanti bisa di manfaatkan menjadi pupuk, dan sampah non organik sementara ini cara yang paling baik adalah pembakaran melalui insenerator alat canggih yang di datangkan dari jepang dengan kualitas asap yang di keluarkan tidak terlalu berbahaya karena tidak menggunakan bahan bakar untuk menghidupkan” ujar I Komang Sudarta, Founder Komunitas Malu Dong

Ia juga menambahkan kita harus malu apabila membuang sampah semabrangan, saat ini kesadaran masyarakat akan pemilahan sampah masih sangat minim sekali banyak masyarakat hanya membuang sampah tanpa memilahnya sehingga di buang ke TPA dan jadi gunung sampah yang hanya memindahkan sampah dari satu tempat ke tempat lainya.

“kesadaran untuk memilah sampah masih sangat minim di masyarakat, mereka cendrung mencampur sampah dan langsung membuang ke tong sampah sehingga apabila di kirim ke TPA akan susah untuk di proses karena tidak di pilah dan menjadi gunung sampah baru karena susah di proses, ini sama saja hal nya memindahkan sampah dari satu tempat ke tempat lainya dan sama dengan bohong” Tutupnya.

Share:

administrator