SEKRETARIAT PIMPINAN PUSAT KMHDI

Sekretariat Operasional (Surat Menyurat):
Jalan Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur 13430
* Fax. : 021 – 86600779
Sekretariat Domisili :
Jalan Anggrek Nelly Murni Blok A No. 03, RT/RW 02/03 ,
Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah – Jakarta Barat 11480

Loading

Palembang, kmhdi,org – Gelombang aksi demo penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berakhir dengan penangkapan sejumlah peserta aksi demo. Kronologi penangkapan berawal ketika organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam Cipayung Plus Se Sumatera selatan, ingin melakukan orasi secara langsung di Simpang Rs. Charitas Jalan Jend. Sudirman Palembang dan merupakan jalur yang akan dilewati oleh wakil presiden Ma’ruf Amin, Rabu (07/09).

Hal ini disampaikan oleh I Putu Gede Aditya selaku Ketua PC KMHDI PALEMBANG Sekaligus koordinator aksi saat melakukan jumpa pers dibumi pergerakan Kamboja, Palembang. Ia menyampaikan bahwa tujuan dari aksi di Simpang Rs Charitas dengan harapan dapat didengar oleh Wakil Presiden yang direncanakan akan melewati jalur tersebut.

“Tujuan kami melakukan aksi di Simpang Rs Charitas Palembang untuk menyampaikan sikap tegas Cipayung Plus Se-Sumatera Selatan menolak kenaikan harga BBM dihadapan masyarakat dan wakil Presiden Ma’ruf Amin yang direncanakan jalur tersebut saat melakukan kunjungan di kota Palembang,” ucapnya.

Pria yang akrab disapa IPGA tersebut juga menambahkan bahwa aksi yang dilakukan tersebut merupakan aksi damai yang berubah menjadi kisruh ketika tindakan reprensif dari aparat kepolisian yang melakukan penangkapan secara tiba-tiba kepada peserta aksi.

“Pada awalnya aksi yang berjalan aman dan damai kemudian berubah menjadi kisruh yang diakibatkan tindakan reprensif pihak kepolisian yang secara tiba-tiba melakukan penangkapan beberapa peserta aksi dan merupakan ketua beberapa organisasi seperti IPNU, PMII, HMI, LMND, PMKRI, GMKI, KMHDI, KAMMI, IPM, IMM, GMNI, SEMMI, PII dan Organda,” jelas IPGA.

Diakhir jumpa persnya, IPGA meminta pihak kepolisian melepaskan para peserta aksi serta menyampaikan bahwa jika pihak kepolisian menolak melepaskan para peserta aksi Cipayung Plus akan melakukan aksi demo di kantor Kepolisian daerah dengan membawa ratusan massa.

“Dengan ini kami meminta dengan tegas pihak kepolisian mau melepaskan para peserta aksi demo yang ditangkap, jika pihak kepolisian menolak kami akan melakukan aksi demo besar – besaran di halaman Kepolisian daerah Sumatera selatan besok, Kamis (08/09),” tegas IPGA.

Share:

administrator