Yogyakarta, kmhdi.org – Provinsi Sulawesi Tengah, tepatnya Desa Torue Kabupaten Parigi Moutong dilanda musibah banjir bandang pada tanggal 28 Juli 2022 lalu. Untuk membantu saudara yang terdampak, PC KMHDI Yogyakarta melakukan penggalangan dana pada Sabtu (06/08).
Banjir bandang yang terjadi di Desa Torue ini diawali dengan hujan lebat diikuti dengan lumpur, kayu, serta bebatuan sehingga tidak hanya mengakibatkan kerusakan harta benda, namun juga menimbulkan banyaknya korban jiwa.

Berdasarkan informasi yang dilansir dari TRC BPBD Provinsi Sulawesi Tengah dan BPBD Kab. Parigi Moutong, bencana ini menyebabkan 3 dusun terdampak parah dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 3 orang, 4 orang masih dalam tahap pencarian, dan beberapa rumah warga mengalami kerusakan sehingga lebih dari 50 korban harus melakukan pengungsian di Kantor Desa Torue dan Musholla.
Ketua pelaksana, Ni Made Rajani mengatakan penggalangan dana ini dihadiri oleh 11 orang anggota, kader dan pengurus PC KMHDI Yogyakarta yang dilakukan dengan turun ke jalan untuk mematik kepedulian dan simpati masyarakat sekitar.
“Penggalangan dana ini berlangsung selama 2 jam 30 menit dari pukul 10.30-14.00 WIB di Lampu Merah Janti. Masyarakat terlibat dengan antusias dan turut memberikan rezekinya,” jelasnya.
Selain melakukan penggalangan dana dengan cara turun ke jalan, PC KMHDI Yogyakarta juga melakukan pengumpulan donasi secara online melalui rekening dan pakaian layak pakai guna membantu korban bencana banjir bandang yang terjadi di Desa Torue.
“Kami di PC KMHDI Yogyakarta juga mengumpulkan pakaian yang sudah tak terpakai untuk diberikan kepada korban yang membutuhkan,” ucap Ketua Non Bidang Sosmas PC KMHDI Yogyakarta, Panji Laksana.
Dengan dilaksanakannya penggalangan dana ini diharapkan dapat membantu dan meringankan beban korban yang terdampak banjir bandang di Desa Torue.
“Kita niatkan ikhlas dan membantu, semoga sedikit bantuan yang diberikan dapat meringankan saudara kita yang terdampak bencana banjir bandang di Desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah,” ucap Ketua PC KMHDI Yogyakarta, Komang Sumertha Wyasa.