SEKRETARIAT PIMPINAN PUSAT KMHDI

Sekretariat Operasional (Surat Menyurat):
Jalan Kakatua Blok AA No. 14 Perumahan Cipinang Indah II, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur 13430
* Fax. : 021 – 86600779
Sekretariat Domisili :
Jalan Anggrek Nelly Murni Blok A No. 03, RT/RW 02/03 ,
Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah – Jakarta Barat 11480

Loading

Denpasar, kmhdi.org – Tidak terasa Periode kepengurusan Pimpinan Pusat KMHDI yang dinahkodai Ketua Umum (Ketum) I Wayan Darmawan akan segera selesai, tidak menunggu waktu lama lagi Kader dari seluruh Indonesia akan melihat Gajah Lampung, mengingat Mahasabha kali ini diadakan di Provinsi Lampung. Sebagai Organisasi yang menjadi wadah berproses kader tentu tidak terlepas dari dinamika perebutan kepemimpinan, salah satunya kontestasi Mahasabha KMHDI. Hal ini memberikan euphoria bagi anggota di dalamnnya untuk menebak atau bahkan menyiapkan diri sebagai pucuk pimpinan. Lalu siapakah figur yang berkemungkinan untuk mencalonkan atau dianggap layak? Saya mengira dan menerka-nerka sampai ada polling calon Ketua, beberapa nama figur asal Bali juga tercantum.

Pertanyaannya apakah Bali Punya?Tentunya harapan saya agar pucuk pimpinan KMHDI periode selanjutnya dipimpin kembali oleh kader dari Bali. Mengingat kapasitas berproses saya masih belum matang layaknya buah mangga yang rasanya masih asam tapi enak untuk dibuat jajanan rujak, jadi saya berpikir bahwa opini sederhana yang hadir ini barangkali menjadi bahan diskursus kita di Bali.

Kemudian kawan-kawan berkaca sesuai polling yang di lakukan salah satu akun sosial media (@SuarakaderKMHDI) meskipun bukan dasar untuk menjadi penentu nama yang tercantum merupakan sosok yang akan mencalonkan diri untuk pucuk pimpinan KMHDI, namun hal ini cukup menarik. Rasanya saya juga ingin memberikan gambaran pada nama-nama figur kandidat Kader yang berasal dari Bali yang dimunculkan pada polling tersebut, tapi tentunya dalam tulisan ini tidak saya jelaskan satu persatu, kita krucutkan saja pada dua nama yang begitu cukup akrab di telinga Kader Bali bahkan se-Indonesia.

Dari kedua nama yang saya maksud, yang pertama adalah Putu Esa Purwita, nama Esa Purwita ada dalam daftar kandidat Caketum KMHDI pada Mahasabha XIV juga bisa kita katakan layak, kenapa saya katakan layak, berawal dari prosesnya Esa yang hampir 10 tahun ber-KMHDI tentu nya tidak perlu diragukan lagi dengan komitmen nya beliau terhadap organisasi, dan selanjutnya yang menarik saya sampaikan dalam tulisan ini tentunya sepak terjang serta pergerakan dan langkah strategis untuk KMHDI yang dia lakukan selama ini juga sangat menjadi perhitungan saya, hal itu terjadi karena dengan dia menjadi Ketua Pimpinan Cabang, lanjut menjadi Ketua Pimpinan Daerah KMHDI Bali, dan hari ini sedang menjadi bagian dari Kepengurusan Pimpinan Pusat KMHDI sebagai Ketua Direktur Lembaga Demokrasi dan Politik tentunya hal itu menjadi modal dan pengalaman yang sudah ia jajaki akan membawa ia kepada peluang tersebut menjadi Nahkoda KMHDI Selanjutnya.

Dan nama kedua yang saya maksud adalah I Wayan Agus Pebriana, sering di sapa Gus Pebri juga cukup luar biasa proses dan perjalanannya di KMHDI, lahir dari PC KMHDI Denpasar dan berproses hingga menjadi bagian dari Kepengurusan Pimpinan Pusat KMHDI selama dua periode kepengurusan sampai saat ini, dengan latar belakang gemar membaca dan juga menulis tentu juga memiliki kelayakan Gus Pebri yang merukapan sosok intelektual nya KMHDI dan saat ini ia menjabat menjadi Kepala Departemen Kajian dan Isu PP KMHDI.

Dari kedua nama yang sudah saya sampaikan di atas tentunya setiap figur memiliki Kapasitas nya masing-masing, dari kedua figur memiliki modal yang cukup menjanjikan seperti Esa Purwita dengan pengalamannya menjajaki segala lika-liku dunia kepemimpinan dan Gus Pebri yang merupakan sosok yang bisa kita katakan adalah mesin pemikir nya KMHDI dengan Intelektualitas yang ia miliki. Maka dari Bali tentunya mempunyai sosok figur yang akan mewarnai kontestasi kedepan.

Berbicara kepemimpin memang tak bisa dituntut sempurna namun harus sesuai dengan ajaran Asta Brata, berpedoman penuh pada 4 jati diri KMHDI dan melihat jejak perjalanan dua figur tersebut kita rasa mereka sudah memahami betul nilai-nilai tentang KMHDI itu sendiri. Ruang kontestasi sangat terbuka lebar, dan saya memiliki harapan pada kontestasi ini jangan sampai membuat kader terpecah belah dan mampu legowo siapapun pucuk pimpinannya. Mari hadirkan kontestasi yang berkualitas pada tubuh KMHDI dan saling mendukung untuk KMHDI lebih baik ke depan, bersinergi demi Hindu yang lebih berkualitas.

Satyam Eva Jayate

Penulis : Nengah Dwi Darma (Kader KMHDI Denpasar)

Share:

administrator