Karangasem, kmhdi.org – Sabtu lalu, bertepatan dengan hari raya tilem, PC KMHDI Karangasem melaksanakan kegiatan perjalan rohani sekaligus matur piuning jelang SABHA VII yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 dan 8 Desember 2024 (1/12).
Kegiatan ini diikuti oleh kader PC KMHDI Karangasem dan juga dari PD KMHDI Bali yang bertujuan memohon kelancaran untuk kegiatan SABHA VII PC KMHDI Karangasem dan juga memohon jalan yang baik untuk keberlangsungan organisasi.

Perjalanan rohani kali ini menuju tiga pura yakni Pura Gili Selang, Pura Bukit Mencol, dan Pura Rwa Bhineda. Ketiga pura tersebut terlatak di desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, Bali.
Kegiatan diawali dengan berkumpul di sekretariat PC KMHDI Karangasem dan sembahyang bersama. Selanjutnya bersama – sama berangkat dari sekretariat menuju desa Seraya Timur dengan menempuh perjalanan selama, kurang lebih 50 menit dengan kendaraan roda empat.
Pura pertama yang dituju yakni pura Gili Selang, yang letaknya persis di ujung timur pulau Bali. Sebelum melakukan persembahyangan para kader menyerahkan tanaman kepada pengempon pura yakni tanaman bunga sandat dan tanaman bunga kamboja, tanaman tersebut diharapkan dapat tumbuh subur dengan baik sama seperti harapan untuk PC KMHDI Karangasem agar kedapannya dapat tumbuh lebih baik.
Persembahyangan di pura pertama dimulai sekitar pukul 15.00 WITA yang di pimpin oleh seorang pemangku pura Gili Selang. Setelah itu dilanjutkan dengan foto bersama dan melanjutkan perjalanan ke pura berikutnya. Pura berikutnya berada tidak jauh dari pura sebelumnya yakni Pura Bukit Mencol.
Setelah sampai di lokasi para kader disapa oleh masyarakat setempat yang sangat ramah. Sebelum sampai di Pura, perlu menaiki beberapa anak tangga untuk menuju ke bukit, sesuai namanya yakni Pura Bukit Mencol. Tidak jauh berbeda dua pohon bunga juga di tanam di area pura namun tidak ada seorang pemangku jadi persembahyangan di lakukan tanpa dipimpin oleh seorang pemangku.
Pura terakhir yakni Pura Rwa Bhineda.
Pura Rwa Bhineda juga berada di perbukitan, jadi perlu berjalan kaki untuk menaiki bukit, namun sudah terdapat anak tangga. Hari mulai gelap, perjalanan menaiki bukit dimulai pukul 19.00 WITA dan sampai di pura sekitar pukul 19.20 WITA. Seorang pemangku juga turut menemani perjalanan kader KMHDI menuju pura Rwa Bhineda.
Sampai di pura persembahyangan di pimpin oleh pemangku, dengan penerangan yang minim dan langit yang tampak gelap namun sedikit cahaya bintang yang tampak. Persembahyang terasa sangat hikmat dan menenangkan menyatu dengan suara alam, sehingga salah satu kader terhanyut dalam kesunyian di hampiri makhluk yang ternyata menuntun perjalanan dengan maksud baik.
Setelah bersembahyang ke tiga Pura para kader melanjutkan perjalanan ke rumah masing – masing. Dengan rasa syukur dan harapan semoga Sang Hyang Widhi selalu menyertai perjalanan organisasi KMHDI yang terus bertumbuh agar menjadi lebih baik kedepannya dan menghadirkan kader kader yang berjati diri religius, humanis, nasionalis dan progresif.